22.) MENJAGA PERASAAN

498 23 0
                                    

Mungkin memang aku belum menjawab perasaan darimu tapi asal kamu tau aku juga mencintaimu._Geby Arnetha

Geby merasa tidak enak  dengan Alvaro. Geby menarik tangan Alvaro menjauh dari teman-temannya.

"Kenapa lo ngomong kayak gitu tadi?" Tanya Alvaro dengan muka dinginnya

"Gue minta maaf... Bukan maksud gue mainin perasaan lo tadi, gue gak mau Panji naruh perasaannya ke gue" jelas Geby

"Dan lo gak mentingin perasaan gue?" Tanya Alvaro masih dengan muka dinginnya

"Bu-bukan gitu kak... Sekarang mau lo gimana"

"Gue gak mau apa-apa dari lo. Oke kalau lo belum bisa jawab perasaan gue,gue ngerti." Alvaro kemudian pergi dari toko. Geby merasa bersalah,sekarang Alvaro benar-benar marah. Detak jantung Geby berdebar hebat,saat Alvaro marah dengannya.

Geby masuk kedalam dan membayar setelah itu dia berpamitan dan pergi dari sana. Geby menuju rumah Alvaro.

***

Geby memencet bel rumah,dan pintu terbuka.

"Permisi Tante, Alvaronya ada?" Sapa Geby ramah

"Iya... Kamu siapa ya?"  Tanya Mama Alvaro

"Saya Geby, Tan" memperkenalkan diri

"Saya Diana Mama nya Alvaro... Alvaro sudah tidak tinggal disini Geby" Geby lupa jika Alvaro pernah berbicara padanya.

"Ohh... Tante saya boleh minta alamatnya?"

"Memang ada urusan apa kamu?"

"Ada tugas kelompok Tan" jawab Geby asal

"Oke... Mana HP kamu"

Geby memberikan HP nya. Diana mencatatkan nomernya dan alamat rumah Alvaro di HP nya.

"Ini, alamatnya sudah saya catatkan." Geby melihat alamatnya.

"Iya, terimakasih Tante... Geby pamit dulu" Geby mencium tangan Diana

"Iya hati-hati"

***

Geby telah sampai dirumah Alvaro dengan cat bewarna putih,emas. Geby memencet bel. Alvaro membukakan pintu.

"Kak..." Ucapan Geby terpotong

"Masuk dulu" ajak Alvaro. Alvaro sudah tau jika Geby akan kerumahnya karena sebelumnya Diana Mamanya sudah memberi tau,dan Alvaro membolehkannya

Geby masuk kedalam rumah Alvaro. Rumahnya sangat besar jika hanya ditinggali oleh satu orang saja,pasti Alvaro sangat kesepian. Geby dipersilahkan duduk disofa putih Alvaro.

"Kak... Gue minta maaf"

"Buat apa"

"Gue tau gue emang salah, tapi maksud gue bukan gitu tadi"

"Gak perlu minta maaf... Harusnya gue gak berharap lebih sama lo" Wajah Alvaro datar

"Nggak gitu kak..."

"Gak apa?"

"Hemm... Udah lah, kalau lo gak mau maafin gue... Gue cabut" pamit Geby,berdiri dan berjalan keluar.

Alvaro masih duduk merhatikan Geby berjalan keluar. "Gue maafin lo" ucapan Alvaro membuat Geby berhenti dan menoleh kebelakang.

"Makasih" Geby melanjutkan berjalan, hatinya sudah tenang karena mendapat maaf dari Alvaro

"Lo beneran mau pulang?" Alvaro berdiri dan menyusul Geby

"Hemm"

"Temenin gue" kata Alvaro dengan degup kencang dijantungnya

GEBY✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang