40.) DAMN IT

338 17 6
                                    

When everyone seems unconcerned, you're the only one who is always there for me_Geby Arnetha

Geby menunggu Alvaro, cukup lama karena jarak rumah Alvaro untuk sampai kejalan ini juga cukup lama. Hingga rintikan air hujan turun, Geby mengusap-usap lengannya yang terasa dingin. Geby berdiri menoleh kekanan dan kekiri, berharap Alvaro cepat datang dan hujan reda.

Selang beberapa menit Alvaro datang dengan motor CBR nya. Alvaro basah kuyup kehujanan. Alvaro memasukan motornya kedalam pos ojek.

"Kamu gak papa kan?" Tanya Alvaro dengan nada khawatir.

"Aku gak papa kok. Kamu pasti kedinginan ya" jawab Geby, melihat Alvaro

"Enggak" balas Alvaro tersenyum, dan menyugar rambutnya kebelakang.

"Mobil kamu mana?" Tanya Alvaro

"Ban nya kempes, ada dipinggir jalan sana" jawab Geby. Alvaro terlihat berfikir.

"Kenapa kamu gak telfon aku dari tadi"

"Udah, tapi gak kamu angkat. Pak Maman juga terus tadi Lucky aku telfon dia juga gak bisa jemput aku" ujar Geby.

"Maaf ya HP aku tadi lowbat"

"Iya gak papa"

"Tadi pagi aku kerumah kamu, kata Pak Maman kamu udah berangkat" ujar Alvaro

"Iya, aku pikir aku kesiangan. Makannya aku berangkat dulu" balas Geby. Semakin malam hujan semakin deras, Alvaro dan Geby duduk dibangku menatap kedepan. Baju Alvaro juga sudah kering.

"Kamu kedinginan ya?" Tanya Geby

"Enggak, kalau dideket kamu jadi hangat kok" jawab Alvaro, Geby mengembangkan senyum.

"Yaudah kalau gitu hujan-hujanan aja" ajak Geby.

"Jangan nanti kamu sakit" Alvaro mengelus rambut Geby lembut.

"Ya enggak lah" Geby berdiri dan berjalan kedepan badannya sudah terguyur air hujan, menatap Alvaro dan tersenyum.

"Kamu tuh ya, bandel banget kalau dibilangin" Alvaro naik diatas motornya, Geby memboncengnya.

"Pengangan" suruh Alvaro, tangan Geby melingkar diperut Alvaro. Jalan sudah sepi karena ini sudah pukul 9 malam. Alvaro menaikan kecepatannya,Padahal jalanan menjadi licin karena guyuran air hujan. Mendadak ban belakang Alvaro tergelincir. Alvaro mencoba mengerem nya namun nihil motornya tidak bisa dikendalikan, dan membawa mereka berdua jatuh.

Geby dan Alvaro terseret tidak terlalu jauh namun membuat rok dan kulit Geby sobek dan lecet. Begitu juga dengan Alvaro celana bagian dengkul nya sobek dan jaket nya juga. Beruntung kepala mereka tidak terbentur aspal. Alvaro berdiri dan membantu Geby supaya berdiri. Setelah membantu Geby berdiri Alvaro mendirikan motornya dan mendorongnya ketepian jalan.

Geby duduk dipinggir jalan, melihat tangan dan siku nya yang berdarah. Hujan juga belum berhenti sampai detik ini, membuat darah Geby mengalir menetes pada roknya. Alvaro mencari tempat untuk mereka berteduh terlebih dahulu. Alvaro melihat halte dan mengajak Geby untuk duduk disana. Geby berjalan sedikit pincang, pergelangan kakinya terasa terkilir. Alvaro memapahnya walaupun dirinya sendiri juga sama. Mereka duduk dihalte.

GEBY✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang