26.) DIAM

435 20 2
                                    

Aku diam bukan berarti tidak tau_ Geby Arnetha

Geby masuk kedalam kamarnya. Geby merasa senang, walaupun Alvaro tidak bersikap romantis padagnya taoi Geby bisa merasakan ketulusan. Alvaro memang tidak seperti cowok pada umumnya yang bersikap sweet pada pasangannya, tapi adakah cowok yang selalu ada disaat Geby dalam masalah. Seperti kejadian saat Geby mencoba menenggelamkan dirinya dipantai. Nyaman, satu kata yang menyelimuti perasaan Geby saat berada didekat Alvaro.

***
06.30

Geby sudah siap dengan baju seragamnya yang dikeluarkan, tas bewarna army nya dan sepatu sporty biru tua. Geby turun kebawah, berpamitan kepada kedua orang tuanya yang ada diruang keluarga dan pergi berangkat sekolah dengan mobilnya.

Sesampainya diarea parkir sekolah, Geby tidak melihat sahabat dan teman-temannya, tapi mobil mereka sudah ada. Geby berjalan sendiri dilorong sekolah, tanpa sengaja Geby melihat Alvaro berjalan bersama Nindha. Geby melanjutkan jalannya untuk kekelas. Mungkin Alvaro tidak melihat Geby tadi. Geby tidak ambil pusing, Geby yakin jika dihati Alvaro hanya ada dirinya

Geby masuk kedalam kelas, teman-temannya juga tidak ada didalam kelas. Geby mengambil HP nya dan terdapat notif pesan WA dari Gabriel, dia bilang mereka masih sarapan dikantin. Geby menunggu mereka didalam kelas, dari luar Echa memanggil Geby.

"GEBY!!" Teriak Echa dari luar

"Sini masuk aja!"  Echa masuk kedalam kelas Geby dan duduk disebelah Geby

"Kok tumben sepi... Mana temen-temen lo?" Tanya Echa basa basi

"Makan dikantin" jawab Geby

"Ohh... Pak Budi nyuruh kita latihan Voli sekarang sampai bel istirahat, jadi nanti kita pulangnya nggak kesorean" Ujar Echa

"Yaudah ayo" Geby berdiri, keluar kelas berjalan menuju lapangan,bersama Echa disampingnya. Bel masuk juga sudah berbunyi, sehingga lorong sekolah sudah sepi

Geby dan Echa berjalan kelapangan basket, lapangan yang selalu dibuat latihan voli. Tapi disana ada anak basket yang juga sedang latihan, dan ada Alvaro disana. Mereka saling melihat tapi tidak saling menyapa. Geby melihat ada Pak Budi ditepi lapangan Geby menghapirinya.

"Pak, Anak voli latihannya dimana?" Tanya Geby.

"Kalian latihan di lapangan bawah tempat upacara" suruh Pak Budi

Geby dan Echa serta anggota tim voli berjalan kelapangan bawah, ada latihan upacara disana. Membuat Geby mendengus.

"Lohhh semua lapangan ke pake semua... Terus kita latihan dimana?" Tanya Ica

"Tau tuhh Pak Budi!" Gerutu Echa kesal

"Kalian kekelas dulu... Gue mau bicara sama Pak Budi" suruh Geby, dan dipatuhi anggotanya

Geby kembali kelapangan basket untuk bicara dengan Pak Budi.

"Pak, lapangan bawah dipake latihan upacara" ucap Geby dengan wajah datarnya.

"Kamu bilang sama Reyhan, kalau lapangan ini mau dibuat latihan voli" kata Pak Budi

"Kenapa nggak bapak aja dari tadi"

"Kamu mau latihan nggak?!" Pak Budi menaikan suaranya.

Geby meninggalkan lapangan, masuk kedalam kelasnya. Geby sudah berkoordinasi dengan timnya untuk latihan nanti setelah pulang sekolah. Geby masuk kedalam kelasnya.

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam" balas Pak Agung

"Dari mana kamu?" Tanya Pak Agung

GEBY✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang