Malam ini Alvaro duduk dilantai didalam kamarnya,dia merasa begitu marah dan hatinya merasa sakit,melihat Geby menangis karena dirinya. Baru kali ini Geby menangisi cowok. Alvaro mengambil hak hils milik Geby dan dia melihat tas tote bag bewarna hitam yang dibawa Geby tadi.
Kemudian Alvaro membuka tas itu berisi jam tangan ber merk Alexander Christie bewarna hitam dan terdapat hodie bewarna hijau juniper dan terdapat selembar kertas bertuliskan. "happy birthday may you be the best and hopefully what you wish to welcome" itulah yang ditulis Geby membuat Alvaro tersenyum. Kado Geby sangat berharga bagi Alvaro.
Alvaro sedang memikirkan keadaan Geby saat ini dia takut jika terjadi apa-apa pada Geby. Alvaro mencoba menelfon Geby namun tidak diangkat.
"Ck..lo dimana sihh Geb" grutu Alvaro sendiri
"Angkatt!!!"
Lalu ada seseorang yang mengetuk pintunya dari luar.
Tok!tok!tok!
"Siapa?" Tanya Alvaro
"Boleh masuk nggak" suara cewek itu, Alvaro tau siapa dia,Alvaro bangun dari duduknya,menghampiri cewek yang ada didepan kamarnya sekarang.
"Mau apa" tanya Alvaro dengan raut wajah dingin.
"Kak Varo kenapa?" Tanya cewek itu halus
"Bukan urusan lo...lebih baik lo pergi dari sini!" Perintah Alvaro.
"Tapi kak Varo nggak papa kan? Aku takut kak Varo kenapa-napa" ucap cewek itu
"Tinggalin gue sendiri Nindha!!!" Bentak Alvaro,membuat Nindha mundur
"Kak" panggil Nindha dengan matanya berkaca-kaca setelah dibentak oleh Alvaro. Nindha yang masih berdiri didepan pintu kamar Alvaro membuat Alvaro jengah,kemudian dia menutup pintu kamarnya dengan keras dan menguncinya.
Alvaro mengacak-acak rambutnya dia bingung harus berbuat apa supaya Geby tidak marah padanya. Dia berencana mendatangi rumah Geby untuk bicara dengannya.
***
08.48
Geby terbangun,setelah semalam dia pingsan dilantai. Tubuhnya dingin wajahnya pucat,rambutnya berantakan,dan baju yang dia kenakan semalam yang masih basah sekarang sudah kering. Yang sedang Geby rasakan adalah pusing,dan lemas.
Dia mencoba berdiri,tangannya memegang meja belajarnya,dia berusaha berdiri tapi kepalanya sekarang malah tambah pusing, benda-benda yang dia lihat menjadi berputar-putar. Setelah berhasil berdiri dia mencoba menetralkan pandangannya,dia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah selesai, dia membuka pintu kamarnya dan berjalan kebawah. Geby tidak melihat seorangpun yang berada diruang keluarga, Geby berjalan ke dapur dan mendapati Bu Marni.
"Ehh..Non sudah bangun? Ibu buatin susu dulu ya" ucap Bu Marni ramah. Geby duduk dikursi.
"Bu... Mama, Papa sama Abang mana?" Tanya Geby lemas,dan menidurkan kepalanya pada meja makan.
"Orang tua Non kemarin sudah pulang tapi mereka kembali pergi,katanya ada pekerjaan mendadak jadi nggak bisa nunggu Non Geby pulang... Mungkin mereka ngabarin Non lewat HP" Jelas Bu Marni,sambil memberikan segelas susu putih pada Geby. Geby tidak membuka layar HP nya dari semalam,pasti banyak notif dari Mama nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEBY✓[COMPLETED]
Fiksi RemajaGadis tomboy dengan paras cantik dan sikapnya yang cold gril serta bad gril menjadikannya pusat perhatian di SMK Jati Bangsa. Banyak yang berpendapat jika dia buruk namun ada banyak hal yang perlu dibanggakan dari dia salah satunya yaitu, dia ketua...