46. PEMBOHONG

311 15 1
                                    

Mencintaimu membuatku sakit terlebih jika kejujuran dari bibirmu sulit untuk ku temui..
Beranganku ingin selalu bersama mu.. tapi masih banyak jurang curam dan tebing tinggi yg harus kulalui demi bersamamu...
Kata-kata cintamu indah tapi kebohongan mu yang meruntuhkan segalanya dengan mudah..
Mungkin jalan kita terbatas disini,terbatas oleh lampu merah yg akan berubah menjadi hijau jika kau tak menyerah... Cinta yg indah akan punah jika kau tak berniat untuk berbenah... Sayang

_Geby Arnetha_

Jam istirahat kedua sudah berbunyi tapi kelima sahabat itu masih berdiri dibawah terik sinar matahari, wajah mereka mulai pucat, terutama Gabriel yang berdiri sempoyongan sebelum akhirnya jatuh pingsan. Sahabat cowok yang melihatnya langsung membopong Gabriel ke UKS, Geby dan yang lain meninggalkan lapangan dan melupakan hukuman mereka. Menemani Gabriel di UKS

"Gue beli minum dulu buat kalian ya" kata Reza, bergegas keluar dari UKS untuk membeli minum.

"Pada pucet gini sih, kaya setan aja" ledek Awan, tapi tidak ada yang menyahut.

"Salah sendiri tadi gak makan waktu istirahat pertama" ujar Satya.

Alvaro dan yang lain menyusul ke UKS karena tau jika pacar mereka dihukum sampai masuk UKS.

"Sayang kamu gak apa-apa kan?" Tanya Tito pada Karin dengan nada cemas, lalu memeluknya.

"Minuman datang!!" Teriak Reza membawa minuman dan memberikannya pada mereka

"Makasih Za" ucap Geby, meminumnya.

"Kok bisa sampai kaya gini gimana ceritanya?" Tanya Nino yang terlihat heran

"Nanti aku ceritain" balas Sherly.

Geby berdiri, menarik lengan Alvaro menuntunya ke rooftop.

"Sekarang kamu jujur dari mana kamu malam itu, sampai kamu telat datang kepesta ulang tahun aku?" Tanya Geby to the point.

"Kemarin aku ada urusan, tapi kenapa kamu masalahin hal itu?" Balas Alvaro

"Urusan apa?" Tanya Geby masih baik-baik

"Gak usah bohong, aku tau. Tapi aku pengen denger sendiri dari mulut kamu!" Tambah Geby lagi, Alvaro menatap mata Geby lekat tersirat luka yang kembali timbul akibat dirinya lagi.

"Maaf Geb, aku memang bohong sama kamu, aku takut kamu marah dihari spesial kamu. Iya aku salah aku minta maaf, aku janji gak akan diulangi lagi" ujar Alvaro penuh penyesalan dengan nada memohon

"Udah telat kak, harusnya kamu bilang dari awal aku gak akan marah. Adanya hubungan juga harus ada kejujuran, aku gak pernah nutupin apapun dari kamu, kalau memang Nindha lebih penting it's oke. Dari awal aku juga sadar kalau aku gak ada apa-apanya dibanding Nindha!" Ungkap Geby, suaranya berubah serak menahan tangis.

"Bukan gitu Geb, kamu dengerin aku cerita dulu ya" ucap Alvaro, meraih tangan Geby

***
Flashback dimalam hari ulang tahun Geby

Alvaro sudah bersiap dengan jas bewarna hitamnya, berdandan rapi untuk acara Geby. Dia bergegas turun dari kamarnya yang berada dilantai dua. Kedua orang tuanya sudah menunggunya dibawah.

GEBY✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang