51. MELUPAKAN

252 17 0
                                    

Lunturkan kisah yang pedih, hapuskan kenangan sedih. Cobalah mencintainya dengan pikiran yang jernih_Geby Arnetha

Hari pertama bagi seluruh siswa-siswi kelas 11 melaksanakan magang untuk menyalurkan semua ilmu pengetahuan yang telah dipelajari disekolah. Bagi jurusan keperawatan biasanya magang di rumah sakit, puskesmas. Untuk Akutansi bisa di bank, kantor bagian keuangan. Dan untuk TKJ di kantor bagian komputer.

Alvaro sudah siap menunggu Geby didepan rumah Geby.

"Ngapain kesini?" Tanya Geby, dengan wajah datar.

"Jemput kamu" jawab Alvaro, tangannya dimasukan kedalam saku celana. Baju seragam yang dikeluarkan dari celana, dan tidak memakai dasi.

"Gak usah, kamu langsung berangkat sekolah aja" Ucap Geby jutek

"Kamu masih marah ya?" Tangan Alvaro keluar dari saku dan memegang kedua tangan Geby.

"Aku udah bilang kan kemarin kalau aku gak marah. Aku mau berangkat sendiri" ucap Geby memalingkan wajahnya.

"Yaudah terserah kamu" balas Alvaro yang mulai capek menghadapi Geby. Dia melepaskan tangannya

Geby menatapnya sesaat kemudian masuk kedalam mobilnya pergi begitu saja. Dan Alvaro juga pergi dari rumah Geby.

***

Sesampainya di perusahaan Reno.

Awan dan Satya menunggu Geby didepan pintu masuk, sebelum akhirnya mereka bertiga masuk dan naik lift menuju lantai 6 di ruangan Reno.

"Pagi Om" sapa mereka kompak.

"Pagi... Gimana sudah siap buat magang disini?" Balas Reno dengan senyumannya

"Sudah sangat siap Om" kata Awan

"Bagus kalau begitu"

"Kerjaan kita apa ya Om?" Tanya Geby

"Digudang ada beberapa komputer yang rusak coba kalian benarkan ya" suruh Reno.

"Siap Om"

"Setelah itu?" Tanya Satya

"Kalian boleh pulang" jawab Reno dengan santai.

"Beneran Om? Secepat itu?" Tanya Satya lagi tidak percaya

"Iya saya beneran"

"Yasudah Om kita pamit ke gudang dulu" pamit Geby.

"Iya silahkan... Gudang ada dilantai dua" balas Reno.  Mereka keluar dari ruangan Reno dan kembali masuk lagi kedalam lift menuju lantai 2.

Seorang petugas memberikan kunci gudang pada Awan. Setelah dibuka ada 15 komputer disana, mereka tidak kaget karena mereka yakin bisa mengerjakannya secepat mungkin.

"Biasanya ada komponen yang rusak kalau kaya gini" ujar Satya,melihat dan meneliti satu komputer dari lima belas komputer yang ada disana.

"Kita bongkar dulu, nanti kalau ada yang perlu diganti biar gue yang bilang sama Om Reno" ucap Geby, sudah duduk dilantai siap membongkar komputer yang ada disana.

GEBY✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang