39.) PROMISE

335 17 5
                                    

I promise to be with you forever_GeVa

"Yaudah mukanya jangan kayak gitu dong" ucap Alvaro

"Terus harus kayak gimana? Seneng? Harus seneng lihat kamu mau pergi jauh dari aku, iya!" Ujar Geby mengeraskan suaranya.

"Ini belum waktunya sedih, kan masih lama. Kita masih bisa seneng-seneng bareng" ujar Alvaro menenagkan.

"Jangan kayak gini, kamu gak kayak Geby yang aku kenal. Mana Geby yang kuat hemm" ujar nya lagi, Geby menatap Alvaro sedikit kecewa.

"Hemm"

"Yaudah sekarang kita buat perjanjian aja gimana?" Tanya Alvaro

"Perjanjian apa?"

"Kamu ikutin ucapan aku ya" Ucap Alvaro, Geby mengangguk

"This heart is only for you. And the time that will separate us will one day unite us. I promise to be with you forever" ujar Alvaro.

Geby menirukannya "This heart is only for you, and the time that will separate us will one day unite us. I promis to be with you forever" mata Geby berkaca-kaca. Jari kelingking mereka bersatu.

Alvaro mendapat telepon dari Awan dia mengangkatnya. Geby memperhatikan dan memdengarkan Alvaro.

"Tau dari mana lo" ucap Alvaro pada Awan

"Oke"

"Hemm" Begitulah jawaban Alvaro singkat padat dan tidak jelas.

"Udah? Yuk pulang" ajak Geby

"Iya" Alvaro merangkul Geby, berjalan ke motor.

***
Dirumah Geby.

Mereka dihalaman belakang, duduk di gazebo. Bu Marni telah menyiapkan makanan dan mengantarkan nya di gazebo.

"Makasih bu" ucap mereka bersamaan. Bu Marni membawakan jus mangga dan donat untuk mereka.

"Geb... Kamu masih suka nongkrong sama Galang?" Tanya Alvaro

"Gak juga, semenjak SMK kelas dua ini udah jarang" jawab Geby

"Kenapa?" Tanya Geby

"Aku gak mau kamu kenapa-napa" jawab Alvaro.

"Kenapa napa apanya?" Geby masih belum mengerti.

"Ya gitulah intinya" Alvaro tidak bisa menjelaskan, jika ucapan Alvaro salah malah nanti Geby marah padanya. Karena Galang dan juga Alaska itu sahabat Geby juga.

"Geje kamu"

"Biarin" Tidak ada obrolan lagi, hanya saja mata mereka saling menatap. HP Alvaro berdering, Alvaro mengangkatnya setelah tau nama orang yang meleponnya. Kali ini Alvaro menjauh dari Geby, Geby merasa ada yang aneh tidak biasanya Alvaro mengangkat teleponnya menjauh darinya.

"Aku pulang dulu ya, Papa nyuruh aku kekantor sekarang" Pamit Alvaro

"Hem, iya" Geby mengantarkan Alvaro kedepan, Alvaro pergi dari rumahnya. Geby masuk kedalam rumah, menutup pintu. Geby berjalan menaiki anak tangga, masuk kedalam rumahnya. Membersihkan dirinya kemudian tidur diatas kasurnya.

GEBY✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang