23.) SIKAPKU

488 20 0
                                    

Maaf jika aku terlalu cuek, aku hanya pernah bersikap peduli, tapi tak pernah dihargai_ Geby.Alvaro

Geby berdiri dan melangkah menuju dapur,membuka lemari es dan Geby melihat ada ice cream yang cukup banyak. Geby mengambil lima ice cream cone dan menutup lemari es nya,kembali keruang tamu.

Geby kembali duduk,membuka ice cream nya "kok lo gak ngomong kalau ada ice cream dilemari es lo sih!" Dengan nada kesal.

"Kok lo tau? Gak bilang-bilang lagi. Nyuri lo" Alvaro mengambil satu ice cream nya,dan memakannya.

"Biarin"

***

Sudah 4 jam Geby berada dirumah Alvaro. Geby berdiri dan pamit pulang

"Udah sore,gue pulang dulu" pamit Geby,mengambil pakaian yang sudah dikeringkan dan menggantinya.

Alvaro mengantarkan Geby sampai keluar. "Hati-hati" wanti Alvaro

"Hemm" Geby masuk kedalam mobilnya dan pergi dari rumah Alvaro.

***
Sampai rumah Geby sudah disambut oleh Hadi. "Dari mana?" Tanya Hadi lembut.

"Ehh... Papa udah pulang?" Geby mencium tangan Hadi,dan memeluknya.

"Udah... Papa bawakan kamu oleh-oleh sudah Papa taruh dikamar kamu" Hadi mengelus lembut kepala Geby

"Gak perlu Pah, yang penting Papa pulang dengan sehat itu udah cukup buat Geby." Geby tersenyum.

Mereka berdua berjalan keruang keluarga sambil mengobrol.

"Iya Geby... Oiya kamu dari mana tadi? Kenapa gak sekolah?" Tanya Hadi beruntun.

"Geby dari rumah temen. Geby gak sekolah karena di scors." Jawab Geby jujur.

"Kamu buat masalah apa?" Nada Hadi berubah lebih tegas

"Berantem Pah"

Hadi memegang pundak Geby. "Kamu cewek loh, jangan berantem lagi" Tangan Hadi beralih keujung kepala Geby.

"Hemm... Iya Pah"

"Yaudah sana kamu mandi, habis itu turun kebawah kita makan malam bersama" suruh Hadi

"Oke" Geby berjalan kekamar nya.

Geby membersihkan dirinya, setelah itu turun kebawah untuk makan malam. Geby duduk berhadapan dengan Lucky. Dimeja makan ini nampak seperti keluarga harmonis yang saling menyayangi satu sama lain. Kedua orang tua Geby sedang membicarakan masalah perusahaan, Geby dan Lucky makan dan mendengarkan obrolan mereka. Geby sudah selesai dan pergi meninggalkan meja makan.

Geby masuk kekamarnya,membuka jendela dan menikmati setiap hembusan angin malam,sambil merenung sendirian. Geby sedang memikirkan kejadian tadi siang bersama Alvaro. Geby sekarang sudah yakin dengan Alvaro, dan Geby juga berfikir jika dia tidak bisa menggantungkan Alvaro lebih lama lagi. HP Geby berdering, Geby segera mengambilnya,telfon dari nomer yang tidak dikenal. Geby mengangkatnya.

"Hallo... Geby?" Suara laki-laki

"Siapa"

GEBY✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang