41.) RENCANA KEJUTAN UNTUK GEBY

313 18 0
                                    

Hari yang sepesial untuk orang yang sepesial_Alvaro

"Untung lo gak mati Geb" cetus seseorang dan masuk dengan gerombolan. Geby memutar bola matanya malas. Geby tau jika itu hanya candaan

"Jangan gitu, nanti kalau Geby mati gue gak punya temen seberani dia dong" protes Gabriel.

"Iya, nanti gak ada yang buat onar disekolah ini mau lo?" Tambah Salma

"Jelek banget gue dimata kalian" ujar Geby, membuat teman-temannya tertawa

"Enggak, just kidding bos" Sherly menunjukan jari telunjuk dan tengahnya membentuk tanda 'peace'

"Kok bisa sih Geb, gimana ceritanya?" Tanya Reza

"Iya Geb, gimana ceritanya?" Tanya Satya

"Kemaren hujan, terus gue sama kak Varo jatuh. Gitu ceritanya" balas Geby malas.

"Gak akurat banget cerita lo! Yang bener ngapa" protes Karin

"Niat dong Geb, kita penasaran tau!" Ucap Awan

"Males cerita gue, lain kali aja" balas Geby

"Yaudah, gue juga bisa cari tau lewat kak Varo" kata Gabriel sewot.

***
Pelajaran sudah dimulai semua murid memperhatikan, begitu juga Geby. Setelah itu Bu Dani memberi latihan soal untuk dikerjakan, Geby menggelengkan kepalanya walaupun sudah memperhatikan tetap saja dia tidak paham. Pelajaran matematika membuat semua siswa menyerah dan malas. Tapi tidak dengan Gabriel yang sudah selesai mengerjakan dan membagi jawabannya kepada sahabatnya.

Kringgg!!! Kringgg!!!

Bel istirahat sudah berbunyi, mereka keluar dari kelas menuju kantin. Seperti biasa salah satu dari mereka memesankan makanan dan minuman, setelah itu dibawakan oleh ibu kantin.

"Gue kekamar mandi dulu" ucap Geby, berdiri dan pergi.

"Bagus deh, ehh gimana rencananya? Tiga hari lagi loh" ucap Gabriel

"Kemarin kalian kan yang kempesin ban mobil Geby?" Tanya Alvaro datar

"Hehehe, iya Kak, itu sebagian ide kejutan kita" jawab Sherly.

"Hemm"

"Pestanya Geby mau diadain dimana? Gedung? Tempat terbuka? Atau rumah dia sendiri?" Tanya Karin tanpa jeda

"Tempat terbuka aja, kan enak tuh" balas Gabriel

"Gue setuju idenya Biel" ucap Satya

"Menurut lo dimana Kak?" Tanya Awan pada Alvaro.

"Gue, terserah kalian" jawab Alvaro, terlihat sedang memikirkan sesuatu.

"Oke ditaman ya, kita mulai dekor dua hari sebelumnya" ujar Gabriel

"Lahh, berarti ntar malem dong"sahut Gibran

"Iya, gimana bisa semua kan?"

"Okeee siapp" seru mereka.

"Taman mana tapi?" Tanya Reza

"Taman komplek rumah gue aja, kan rumah gue deket sama Geby, satu komplek" ujar Gabriel.

"Bego lo! Nanti Geby bisa lihat lah, kan jarak taman sama rumah Geby deket, dilihat dari lantai atas kelihatan tolol!" Ujar Satya

"Ohh iya ya lupa gue hehe" bertepatan dengan itu Geby datang dan duduk disebelah Gabriel, dan makanan mereka pun sampai. Mereka tegang, takut jika Geby mendengar.

GEBY✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang