GEBY✓[COMPLETED]

36.) PERCAYA (2)

Kepercayaan itu ada karena dasar dari rasa cinta_ Geby Arnetha

Panji sudah sadarkan diri, Geby berdiri dari duduknya mendekati Panji.

"Kok lo disini?" Tanya Panji, memegang kepalanya.

"Dipaksa" jawab Geby judes

"Gue minta maaf, yaudah gue kekantin" Ucap Geby

"Iya"

Geby keluar dari UKS, berjalan kekantin, Geby duduk disebelah Gabriel dan berhadapan dengan Alvaro.

"Dari mana?" Tanya Alvaro menatap Geby.

"UKS"

"Ngapain?"

"Nemenin Panji" Geby menatap Alvaro. Ada rasa cemburu didalam mata Alvaro, Geby tau itu. Namun Geby hanya tersenyum.

"Gimana Panji udah sadar?" Tanya Salma

"Udah"

"Lo sih aneh-aneh, ngapain coba masukin kecoak didalem bajunya Panji" ucap Salma tertawa, dan semua yang duduk dimeja ini menatap Geby dan ikut tertawa

"Beneran Geb? Gokil lo" ucap Dion tertawa.

"Semua pada ribut dikelas tadi" kata Sherly.

"Puas gue lihat Panji pingsan kayak tadi" sahut Reza.

"Dendam banget lo kayaknya"ujar Tito

"Emang, kasian tuh Geby disuruh pindah" kata Reza, Alvaro mentap Geby, Geby menggelangkan kepalanya. Geby tau maksud dari Alvaro.

"Stt... Udah makan dulu" kata Awan.

"Geb nanti jadi kan" Kata Satya terkekeh

"Iya sans"

"Wasekkkk" seru mereka.

***
Dipercepat bel pulang

Geby mengajak mereka ke WS (warung steak) bentuk rumah makan ini cave. Mereka makan dilantai atas. Sambil menunggu pesananya mereka mengobrol dan bercanda. Ada rasa hangat yang menyelimuti pertemanan ini eh persahabatan ini.

"Ehh lo pada tau geng Alaska?" Tanya Awan, Geby membulatkan matanya.

"Iya kenapa?" Balas Dion

"Mereka jago balap motornya, gue pengen punya geng terus duel sama mereka" ujar Awan, semua teman-temannya berfikir.

"Boleh juga tuh" sahut Satya "Ini geng intinya, terus nanti kita cari anggota yang lain gimana?"

"Emm... Udahlah gak usah. Gue lebih suka sahabatan kayak gini dari pada geng. Kalau kalian mau buat geng sorry gue gak ikut" ungkap Geby. Geby tidak mau jika dia berpihak pada 2 geng. Apalagi Geby sudah ikut geng Alaska.

"Kenapa sih Geb? lo kenal sama mereka?" Gabriel menaruh wajah curiga.

"Lo kenal mereka ya Geb?" Tambah Salma