15.) JALAN

646 28 0
                                    

06.30

"Geb" panggil Lucky dari luar pintu kamar Geby. Geby membuka pintunya tanpa sepatah kata

"Dahi lo kenapa?" Tanya Lucky,yang melihat luka didahi Geby sejak semalam,namun dia mengurungkan niatnya untuk bertanya karena masih ada Alvaro.

"Bukan urusan lo!" Sentak Geby, keluar dari kamarnya dan turun kebawah tepatnya dimeja makan.

"Gue tanya sama lo baik-baik... Gak usah ngegas!" Katau Lucky yang tidak suka dengan nada bicara Geby padanya. Geby mengambil roti diatas meja,lalu pergi berangkat sekolah. Lucky yang melihat sikap Geby seperti itu kepadanya membuat tanda tanya besar dikepalanya.

***

didalam kelas

"Gimana Geb kemarin dimobil berdua sama kak Varo?" Tanya Awan tersenyum mengoda

"GEBY BERDUAAN SAMA KAK VARO DIDALEM MOBIL?!!!!!" Tanya Sherly teriak dan kaget tidak percaya

"Heh... Bacot lo dijaga! Bisa pelan gak sih?!" Sentak Geby merasa terganggu dengan suara Sherly

"Mwehee calm boss" ucap Sherly cengengesan

"Bener Geb lo berdua sama kak Varo?" Tanya Salma

"Hemm" dehem Geby

"Wow... PJ nya jangan lupa heheh" ucap Karin tertawa

"Iya PJ nya" tambah Sherly

"Apaansih" sahut Geby, Geby menundukan kepalanya diatas meja

"Yaelahh gak usah malu-malu gituhh nwengg Geby" goda Satya, teman-temannya tersenyum.

"Oiyaa si bocil tumben belum dateng?" Tanya Reza menoleh kekanan dan kekiri mencari sosok Gabriel

"Gibran juga gak ada batang hidungnya...apa mungkin mereka berangkat bareng" ucap Awan

"Paling juga Gibran nunggu Gabriel dandan" tebak Salma,dibalas anggukan oleh teman-temannya.

"HAIIII!!!" teriak Gabriel memasuki kelas bersama Gibran disampingnya.

"Wehh...sibocil akhrinya panjang umur" kata Satya

"Bran pasti lo nunggu sibocil ini dandan dulu ya" tebak Karin, Gibran menatap wajah Gabriel dan juga sebaliknya

"Kok mau cihh... Gue jadi lo ogahh bangetttt" ucap Sherly

"Ya mau lah" jawab Gibran santai membuat Gabriel salting sendiri.

"Lo habis jadian?" Tanya mereka bersamaan

"Eng-enggak" jawab Gabriel gugup

"Belum" jawab Gibran. Teman-temannya hanya tersenyum melihat tingkah Gibran dan Gabriel.

Geby mengangkat kepalanya dan beranjak dari tempat duduknya,dia ingin pergi ke rooftop,dan cabut dijam pelajaran Kimia. Keempat sahabat dan temannya memandang Geby

"Geb... Lo mau kemana?" Tanya Gabriel

"Biasa" jawab Geby,keluar kelas

GEBY✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang