Dor
Dor
Dor"risaaaa emangnya kamu gak sekolah sayang, ini udah jam 06.35 cepet bangun" teriak ana dibalik pintu kamar risa.
Risa reflek membulatkan matanya, astaga! Rupanya ia lupa memasang alarm, risa segera berlari untuk mebersihkan dirinya.
Hanya butuh waktu 10 menit kini risa sedang menuruni tangga dengan terburu buru, saat sampai diruang makan matanya menangkap disa yang tengah sarapan dengan pakaian ala sd.
"Santuy banget lo"
"kan disa masih sd masuknya siang, kasian de loh teh risa kesiangan" disa menjulurkan lidahnya.
"Bodo!" risa segera bersalaman pada sang bunda tanpa sarapan sedikitpun, ia berlari ke garasi saat melihat ban motornya ternyata kempes. risa menendang ban motornya itu.
Risa berlari keluar" Mang sapri anter risa ke sekolah" risa masuk ke mobil terlebih dahulu.
"siap neng" mang sapri pun menaiki mobil dan langsung melajukan mobilnya.
Sesampainya di sekolah risa melirik jam 07.15 ia sudah benar benar terlambat, gerbang pun sudah ditutup rapat, macet yang panjang membuat risa semakin terlambat kesekolah.
Terlihat pak samsul sedang menyeruput kopi hitamnya "sttt pak, bukain dong"
Pak samsul menoleh dan menyeringit bingung, ia menghampiri risa "neng risa tumben telat?"
"iya pak soalnya jalan macet parah tadi, pliiisss bukain ya pak"
"Maaf neng gak bisa, kan udah peraturan sekolah kalo jam 7 gerbang harus udah ditutup"
"kali ini aja pak plisss risa kan gak pernah telat baru kali ini"
"terus?" bukan itu bukan pak samsul yang menjawab, itu bu sri guru bk di sekolah ini.
Risa membulatkan matanya, risa sangat terkejut dengan kedatangan bu sri secara tiba tiba "Bukain gerbangnya pak biar dia masuk" lanjut bu sri.
Gerbang terbuka lebar dengan cepat risa masuk ke dalam dan bersalaman pada bu sri "eh ibu baik banget bukain gerbang buat saya, saya ke kelas ya bu" ucap risa seraya menyengir kuda dan berjalan melewati bu sri.
Bu sri menarik tas risa kembali kehadapannya "SURUH SIAPA PERGI?!" suaranya meninggi.
"SEKARANG KAMU LARI DI LAPANGAN SEBANYAK 10 KALI"
Risa tercengang mendengarnya "Hah? Seriusan bu? Diskon dong bu, sekali putaran setengah putaran bersihkan sel kul-" mohonnya seraya menyanyi.
"SEKARANG! ATAU SAYA AKAN MENAMBAH HUKUMAN UNTUK KAMU"
"iya bu iyaa" risa langsung berlari ke lapangan dan melaksanakan hukumannya.
Hah
Hah
Hah
Risa sudah mengelilingi lapangan sebanyak sepuluh kali putaran, risa duduk dan meluruskan kedua kakinya di sisi lapangan, risa lelah kepalanya sangat pusing belum lagi ia tidak sarapan tadi pagi, wajahnya sudah pucat saat ini, keringat dingin sudah membasahi tubuhnya.
"mangkannya jadi anak jangan bandel" ucap seseorang sambil menyodorkan air putih kearah risa.
Risa mendongak, dan benar saja orang itu gama devantara! Risa memutar bola matanya malas, sangat malas meladeni kaleng bocor seperti gama.
Gama duduk di samping risa seraya menyodorkan air minumnya lagi ''yakin mau nolak?" tanya gama.
Oke risa tidak bisa menolaknya karena dirinya benar benar kehausan sekarang, risa merampas air minum ditangan gama dan meneguknya hingga habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMARISA [END]✔
Teen FictionGama dan risa manusia berbeda sifat, gama yang selengean, dan risa yang ketus. hari hari risa dipenuhi dengan kebencian pada seorang gama. Gama yang banyak di kagumi di sekolah, tapi tidak untuk risa, ia terlalu benci untuk mengagumi manusia seperti...