#12

259 13 0
                                    

"Lo udah mulai suka bikin gue kecewa terus menerus risa"
-Gama devantara

Pagi ini hari minggu, seperti biasa rara mengajak gama untuk  menemaninya bermain di taman, gama yakin pasti disana ada risa yang juga akan menemani disa bermain ditaman, gama menghembuskan nafanya kasar mau tidak mau ia harus menuruti kemauan adiknya

"ayo ra kita berangkat" ajak gama

"iya a"

gama menuntun tangan rara untuk menaiki mobilnya, saat sampai ditaman rara dan disa berpelukan layaknya seperti sahabat yang tidak pernah bertemu sepuluh tahun lalu, gama tersenyum dan mengacak kedua rambut gadis kecil itu dengan gemas

"A'gama teh risa ada disana lagi duduk" ucap disa menunjuk kearah risa

"iya disa, A'gama kesana ya disa sama rara yang baik mainnya jangan nakal" pesan gama

"oke siap komandan" ucap keduanya seraya hormat pada gama

"tos dulu dong" keduanya bertos ria pada gama

Setelahnya gama memasang wajah datar dan menghampiri risa yang sedang memainkan ponselnya, gama duduk disamping risa, wajah gama sangat datar, risa menoleh dan seketika gugup dengan kedatangan gama

"kok gue gugup sih" ucap risa dalam hati

"nih ris ice cream nya" ucap seseorang saat gama menoleh matanya menatap tajam kearah lelaki itu

Seketika risa merasa tidak enak pada gama dengan kedatangan defa, risa memang pergi ke taman bersama defa dan tadi risa lupa kalau defa sedang membelikannya ice cream

"Risa" panggil gama dingin

"i-iya?"

"telepon gue kalo rara udah selesai mainnya, gue mau pergi dulu bentar disini panas" ketusnya dan pergi meninggalkan kedua sejoli itu

Risa menatap sendu punggung gama yang menjauh "maaf " ucap risa dalam hati "gue kangen lo gama" lanjutnya

"ris?" panggil defa

"eh iya kak?"

"makan ice creamnya keburu meleleh" risa hanya mengangguk seraya tersenyum lirih

❄❄❄

Sekarang gama sedang berada si coffe shop yang lumayan jauh dari taman, sudah hampir dua jam dirinya di tempat ini sesekali ia mengumpat pada defa

"defa brengsekk, kenapa gue enek banget liat muka sok manis lo itu padahal hati lo sama aja kayak bintang bahkan lebih parah dari binatang!" umpatnya lagi sambil mengepalkan tangannya

"kak boleh duduk disini?" tanya seseorang

Gama menoleh "Anggia?"

"Hah anggia? Nama aku loly bukan anggia" sanggah gadis itu dengan wajah polosnya

"eh sorry gue kira anggia" gama tersenyum pada gadis polos itu

GAMARISA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang