Saat sampai di rumah nya, risa langsung menghempaskan tubuhnya ke sofa ruang tv dengan kasar, ana bundanya yang baru saja menuruni tangga hanya menggeleng melihat kelakuan anak sulungnya.
"Yang sopan kalo duduk, jangan kaya gitu nanti kebiasaan di rumah mertua" ucap ana mengingatkan.
"hehe iyaiya bun" buru buru risa membenarkan posisi duduknya tak lupa risa mencium tangan ana, sebelum ana pergi ke dapur.
Risa merogoh ponselnya dan melanjutkan acara bersantai nya itu
Tak lama Gadis cantik berumur 7 tahun yang bernama Cladisa amanda duduk dipermadani ruang tv sambil membuka Bukunya dimeja.Disa mendongak "Teh risa bantuin disa ngerjain PR dong"
Risa berdecak "Ck, ogah"
Disa memanyunkan bibirnya sebal
"pelit banget sih teh, jangan pelit pelit tau jadi orang kata temen disa nanti kuburannya sempit"Risa menaikan alisnya sebelah
"Tau apa sih anak kecil!""Ayo dong teh risaaa ajarin disaaa" rengeknya.
Bukannya risa tidak mau mengajari adiknya itu, disa bukan minta di ajari tapi minta di isi, makannya risa malas, bukan sekali dua kali adiknya begitu tapi hampir setiap ada pr disa selalu embel embel meminta di ajari tapi ujungnya minta diisi.
Dasar adik durhaka!
Bosan mendengar rengekan disa, risa beranjak dari sofa, dan segera pergi ke kamar nya.
"Bundaaaa teh risa peliiiitt" teriak disa kencang dengan suara serak seperti akan menangis.
"Risaaaa jangan di nangisin dong adiknya, kasih disa pengen apa" teriak bundanya dari dapur.
Risa segera berlari memasuki kamarnya menutup pintunya dengan rapat.
❄❄❄
Pagi ini Di SMA Diamond yang terletak di kota bandung masih amat sepi, hanya beberapa siswa dan siswi yang datang termasuk risa yang sedang berjalan dikoridor.
Brukkk
Dengan secepat kilat bokong gadis itu sudah mencium lantai
"Awww" ringisnya."Mau dibangunin atau bangun sendiri? Yaudah lah ya bangun sendiri aja gak usah manja"
Risa menggeram saat tahu pelakunya dengan cepat ia berdiri dan membersihkan roknya dengan kasar
"Lagian ogah tangan gue di sentuh cowo ngeselin kayak lo, najisin tau gak?!""Kalo gue ngangenin nanti lo suka"
Ucap gama dengan senyum miringnya"Najis!"
"gue itung udah ke 110 ribu kali lo bilang najis, demen banget ya lo bilang najis?"
"Bukan urusan lo!"
"ini urusan gue"
"Ngapain lo ngurusin hidup gue?!"
"Karena lo calon istri gue!"
Baru saja risa membuka mulutnya, sudah di dahului oleh gama.
"Najis!" seraya mengikuti gaya bicara risa.
"oh ya kata najis itu juga buat omongan gue yang tadi karena lo calon istri gue, gue harap semoga gak akan terjadi!" ucapnya pelan tapi menekan. sangat menyebalkan!
Setelah mengucapkan itu gama pergi dari hadapan risa, risa membulatkan matanya reflek berteriak
"Gue juga ogah punya calon suami kayak alien macam lo, naj--"Cieeeeee
Sorak siswa dan siswi yang berada dikoridor membuat risa menahan malunya dan segera berlari menuju kelasnya yang berada di lantai dua.
❄❄❄
Saat memakan batagor nya sesekali risa megumpat kelakuan gama tadi pagi ,sekarang ia sedang menceritakan kejadian tadi pagi pada dita, dari hal yang menyebalkan hingga hal yang memalukan.
Dita yang mendengarnya pun hanya menggeleng sesekali tertawa."Gemesin banget sih kalian" dita terkekeh geli
"Gemesin Mata lo!" ucap risa sambil menunjuk mata disa dengan garpunya.
"aiss galak banget neng" disa memundurkan wajahnya.
"Lagian ya gue aneh banget sama anak anak sini pada suka banget sama gama, apa sih yang harus di sukain dan dibanggain dari diri dia! Udah nyebelin slengean pula, gue aja ilfeel liatnya"
Lagi lagi dita terkekeh geli mendengar umpatan dari sahabatnya ini
"Sifat mah belakangan kali ris yang penting tampangnya aja dulu, gama kan ganteng parah!"Seketika risa ingin mual mendengarnya, ganteng dari mananya? Tampangnya saja seperti pantat ayam!
"Jiji gue dit sumpah"
"iya iya makasih fans fansku" ucap gilang yang baru saja memasuki kantin bersama gama dan galuh. Trio G itu sibuk memberi kiss bye dan tebar pesona pada siswi yang berada dikantin.
Mata risa beralih menatap dita
"noh liat dit, yakin lo gak ilfeel? Si gilang aja sepupu gue jadi ikut ikutan gila gegara gabung sama gama!""Tampang mereka itu ganteng ris, jadi gak ada rasa ilfeel sedikitpun, kecuali mereka jelek, baru gue ilfeel. Tampang jelek tebar pesona lagi, bisa bisa gak nafsu makan nih satu sekolah!"
Risa memutar bola matanya malas, lalu matanya beralih lagi menatap trio G yang masih setia dengan tebar pesonanya.
"Malu maluin aja lo lang!" gumam risa melihat tingkah gilang.

KAMU SEDANG MEMBACA
GAMARISA [END]✔
Novela JuvenilGama dan risa manusia berbeda sifat, gama yang selengean, dan risa yang ketus. hari hari risa dipenuhi dengan kebencian pada seorang gama. Gama yang banyak di kagumi di sekolah, tapi tidak untuk risa, ia terlalu benci untuk mengagumi manusia seperti...