#54

154 7 0
                                    

Mata risa sembab, kantung matanya tercetak jelas, mungkin efek tidak tidur semalaman. Kepalanya pun terasa pening, pikirannya hanya memikirkan. Kemana gama?

Risa tau gama, sesibuk apapun gama, pasti lelaki itu tidak akan lupa dengan nya.

Tapi sekarang berbeda, Gama sudah lupa mengabarinya. Lelaki itu hilang seperti di telan bumi. Oh ayolah gama, kamu sudah membuat risa gila!

Ketukan pintu membuat risa tersadar, ia segera meraih tasnya. Hari ini ia akan berangkat kuliah bersama anzel. Tentu saja lelaki itu yang mengajaknya.

"Claris? Lo sakit?" tanya anzel setelah risa membuka pintunya.

Mata sayu nya menatap anzel "Gue gak papa zel, kita berangkat sekarang yuk" anzel mengangguk.

Setelah risa selesai mengunci apart nya, Anzel menggenggam jemari gadis itu, risa tidak masalah. Mungkin anzel khawatir dengan dirinya. Dan risa sangat senang di khawatirkan.

Diperjalanan pun, risa masih diam menatap keluar jendela. Biasanya gadis itu akan selalu banyak bicara.

Anzel sangat yakin, Risa sedang tidak baik-baik saja. Risa sedang kacau.

Sesampainya di gedung fakultasnya, Anzel terus saja menggenggam jemari risa, sampai kelas nya pun.

"Claris...?" panggil anzel setelah duduk di kelas bersama risa di sampingnya. Entah, anzel sangat khawatir dengan keadaan Gadis itu.

"Gue akan cerita, Tapi gak sekarang ya." ucap risa. Anzel mengangguk pasrah.

Selama pelajaran berlangsung pun, tidak biasanya risa begini. Biasanya gadis itu selalu antusias mendengarkan dosen. Tapi lain hari ini, Risa hanya menatap lurus dan kosong ke arah depan.

Risa merasa, semenjak dirinya tinggal di USA, semuanya hancur. Realitanya tidak sesuai dengan ekspektasi. Risa kira dengan kuliahnya  ia di USA, risa akan semakin dekat dengan ayahnya. Ternyata, Tidak! Malah semakin menjauh. Dan hubungan nya dengan gama pun, semakin merenggang. Seolah-olah gama ingin menyudahi semuanya. Sebelumnya Gama tidak pernah begini selama risa berkuliah di USA, tapi Satu minggu terakhir gama benar-benar menghilang.

Sebelumnya pun risa merasa baik-baik saja hubungannya dengan gama. Risa tidak merasa berbuat kesalahan ataupun Bertengkar dengan leleki itu.

"Claris..Are u okey?" tanya anzel lagi.

Risa menoleh, Ia tersenyum lalu mengangguk.

❄❄❄

Sesampainya di apart, Kedua nya duduk di ruang tv. Anzel menatap risa iba, sepertinya gadis itu mempunyai masalah yang berat, anzel ingin risa berbagi cerita dengannya.

"Mau gue buatin coklat hangat?"

Risa menggeleng. Padahal itu kesukaannya.

"Jadi?" tanya anzel.

Risa menoleh. "Gama menghilang zel, dia gak ada kabar."

Anzel terkejut, menghilang? Tidak mungkin. Gama dan risa selalu ber video call setiap saat, di kampus sekalipun.

Anzel terdiam, mendengar kan perkataan gadis itu selanjutnya.

"Gue gak tau dia kenapa, Tapi gue ngerasa dia emang bener-bener ngejauh dari gue, dia mungkin udah ganti nomor whatsApp, instagram gue di blok. Gue gak ngerti, setiap gue tanya orang di rumah pasti mereka bilang gama sibuk sama kuliahnya, tapi gue tau betul zel, gama gak gitu. Dia bahkan merasa bersalah sama gue kalau dia gak sempet ngabarin gue satu hari pun."

"dia akan mohon-mohon minta maaf, padahal gue gak masalah. Karena itu cuma satu hari, gue ngerti."

"Tapi ini satu minggu zel" Air matanya jatuh.

"Ini bukan gama yang gue kenal" Risa terisak.

Anzel segera memeluk tubuh risa yang bergetar hebat. Gadis itu benar-benar tulus mencintai gama. Kenapa lelaki itu meninggalkan gadis langka ini?

"Lo tau kan zel, masalah gue sama  ayah? Dia bener-bener gak mau gue tinggal di rumahnya, emangnya gue kotor apa?!" kesalnya.

"Pundak gue berat zel Nanggung semuanya" anzel masih setia memeluk dan mengusap rambut risa.

"Ayah, harusnya ayah yang meluk gue disaat gue lagi gini, bukan lo." risa terus terisak.

"Kenapa sih semua lelaki itu brengsek?!"

Anzel tersenyum kecil ia mencolek hidung risa yang memerah "Lo lagi emosi ngomong kayak gitu, tanpa sadar yang meluk lo ini cowok, gue brengsek claris?"

Risa mendongak. "gue berharap selamanya lo gak akan brengsek seperti mereka."

❄❄❄

Macem macem aja nih si gama sama si risa, kan kasian risa jadi cengeng.

Jangan lupa vote dan komennn♥

GAMARISA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang