#09

285 12 0
                                    

Risa sudah rapih dengan pakaian sekolahnya, saat sampai dibawah ia melihat bundanya sedang merapihkan piring di meja makan.

"pagi bunda" risa mencium pipi wanita setengah paruh baya itu

"pagi sayang, ajak gama sarapan gih gama udah nungguin kamu dari tadi di luar"

Seketika risa menyeringit kebingungan "gama di luar bun?" tanya risa

"iya sayang, katanya mau jemput kamu, udah cepet ajak gama kesini lagian ini masih pagi banget"

"iyaiya bun" pasrah risa

Saat sampai diluar risa melihat gama sedang melihat burung ayahnya di dalam kandang sesekali gama menjentrikan jarinya dan mensiulkan bibirnya agar burung itu lincah didalam kandang sana

"lo suka burung?" tanya risa

"suka aja kalo burungnya lincah gini, tau dia kalo ada orang ganteng"

Risa berdecih,  "lo suka ris?" tanya gama

"nggak sih cuma suka aja kalo liat ayah ngasih makan, ngasih minum, mandiin burung nya" ucap risa

"kalo burung gue lo suka gak?" tanya gama seraya mengerling jahil

Plak

Risa memukul lengan gama "udah ah ngapain bahas burung sih, bunda ngajak sarapan bareng" ucap risa setelahnya ia memasuki rumah mendahului gama

Kini risa gama dan ana sedang sarapan dengan tenang hanya ada suara dentingan sendok dan piring memenuhi ruang makan

"bunda, disa mau sarapan" ucap disa setelah turun dari tangga

"perawan bunda baru bangun nih? Udah cuci muka belum?" tanya ana sambil mencium pipi anaknya

"udah bun" disa duduk di meja makan di samping ana hingga disa dan gama berhadapan

Ana menuangkan nasi goreng ke piring disa dan menuangkan susu putih ke gelasnya, saat mata disa menangkap gama matanya berbinar

"hallo A'gama" disa tersenyum simpul pada gama

"Hai disa cantik" balas gama dengan tersenyum manis

"A'gama jemput teh risa ya?" tanya disa setelah mengunyah nasi gorengnya, ana hanya tersenyum melihat anak bungsunya yang terlihat aktif dan ramah pada siapapun

"iya cantik"

"hmm rara udah berangkat belum a?"
Tanya disa lagi

"Aa sih gak tau dis, cuma pas aa bangun rara udah rapih lagi sarapan gitu" jelas gama yang sangat senang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terlontar dari mulut gadis cantik itu

Disa hanya mengangguk paham, membuat gama gemas melihatnya
"adik orang lain rajin banget bangun pagi,lah adik gue bangun siang mulu" sindir risa, membuat disa yang tersindir pun mengerucutkan bibirnya

"biarin, teh risa juga bangun pagi gara- gara alarm, kalo gak ada alarm pasti kesiangan"Sanggah disa membuat semuanya tertawa, membuat risa berdecak 

"udah ah sarapannya, risa berangkat" pamit risa pada ana diikuti oleh gama

"gitu aja ngambek" sindir disa seraya cekikikan geli

"duluan ya disa, bunda assalamualaikum" pamit gama.

"waalaikumsalam"

❄❄❄

Saat sampai diparkiran semua pasang mata melihat kearah risa dan gama membuat risa sangat risih dengan tatapan tatapan yang berbeda-beda itu, ada tatapan senang, tatapan sirik, tatapan aneh dll.

GAMARISA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang