Pagi ini keluarga brama sedang sarapan dengan tenang, jarang sekali mereka sarapan seperti sekarang, dengan keluarga yang lengkap.
"Ayah" panggil risa
"iya sayang"
"om bara sama kayak ayah?" tanya risa setengah- setengah membuat brama menyeringit bingung
"iya sama, sama-sama cowok dia gak transgander ko ris"
"ck, ayah bukan itu"
"lagian kamu nanya nya setengah -setengah, terus apa nya ris yang sama?" tanya brama
"itu, punya perusahaan juga?"
Brama mengangguk "iya, tapi perusahaan dia ada di canada, sama kayak ayah jarang banget pulang ke indonesia"
Risa hanya ber-oh ria "kenapa emangnya?"
"gak papa yah, nanya aja"
Ana disa sedari tadi hanya diam fokus dengan sarapannya, tidak ingin ikut campur dengan dua sejoli itu, tapi disa? Jarang-jarang sekali mulutnya tidak bocor! Kalian tau karena apa? Semalam sepulang dari restoran risa mengancam disa, risa akan membakar semua mainan disa kalau saja disa membocorkan semuanya pada brama. Padahal risa hanya main-main saja dengan ancaman nya.
❄❄❄
"risa!" panggil seseorang di koridor
Risa menoleh "kak defa?"
Defa menghampiri risa dengan senyum tipu andalannya "gimana kabar lo ris, udah sehat?
"udah kok" risa sedikit malas pada defa, entah kenapa. Mungkin setelah kejadian dua hari yang lalu
"gue anter ke kelas lo yuk"
"gak usah kak, gue bisa sendiri." risa berjalan melewati defa
Defa mencekal pergelangan risa "lo kenapa? gue anter ris"
Risa menepis tangan defa "gak.usah. gue.bisa.sendiri!" ulang risa dengan penuh penekanan. setelahnya ia berjalan cepat meninggalkan defa
Saat risa hendak menaiki tangga, ada gilang yang sedang menuruni tangga dan berhenti di tangga yang paling bawah "Minggir!" ucap risa galak
Gilang menangkup wajah risa "bebep udah sembuh? Maaf ya bep aku gak jenguk kamu"
"iiiiiiihhhhh" risa mendorong gilang
"apaan si lo! Geli tau gak!"
"galak banget sih" gilang menatap sinis risa
"bodo! Awas ih lo halangin jalan banget!"
"om brama pulang ya?" tanya gilang
"iya! Ayah nanyain lo, sombong banget lo gak ke rumah!"
Gilang tersenyum songong "ya iyalah om brama nanyain gue, secara pasti om brama kangen banget sama ponakan tergantengnya ini" dengan percaya dirinya gilang berkata itu
"najis!" Gilang terekeh geli
"biasanya lo sama temen lo, kemana mereka?" tanya risa
"boker berjama'ah" jawab gilang asal
"ish serius!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMARISA [END]✔
Fiksi RemajaGama dan risa manusia berbeda sifat, gama yang selengean, dan risa yang ketus. hari hari risa dipenuhi dengan kebencian pada seorang gama. Gama yang banyak di kagumi di sekolah, tapi tidak untuk risa, ia terlalu benci untuk mengagumi manusia seperti...