"Gue bingung ris bagian ini"
"unsur A yang bernomor atom 38 bersenyawa dengan unsur B yang bernomor atom 53, senyawa dan ikatan yang terbentuk adalah?" tanya risa pada ketiganya agar mereka tahu diri.
Diam.
Mereka semua hanya diam.
"ADALAH DAKI KUDANIL!" jawab risa gregetan.
"KAN TADI GUE UDAH JELASIN!" risa memarahi ketiganya, layaknya seorang ibu memarahi anaknya.
Ya mereka memang sedang belajar bersama di rumah risa, untuk persiapan UN yang akan datang sebentar lagi.
"Tahan bu tahan, jangan esteler" ucap gilang.
"Esmosi" koreksi galuh.
"emosi!" jawab risa.
"Naaahhh itu!" ucap gilang dan galuh serempak. Gama sedari tadi hanya mengutak atikan ponselnya. Tidak perduli pada tiga sejoli itu.
Risa mengehela nafas. Bercoba beristighfar menghadapi ketiga setan yang belum jinak ini.
"Lo jangan maen hp mulu dong! Belajar!" ucap risa.
"Udah pinter" jawab gama santay.
"Ya kalo udah pinter ngapain kesini Belajar bareng?!"
"Temenin ibu dari anak-anak gue nanti"
"jijik"
"geli gue"
"najis!"
Gama terkekeh.
"yaudah iya, belajar dehh" gama menyimpan hpnya.
"Pokoknya kita lulus harus dengan nilai yang bagus, jangan acak acakan kaya masa depannya si gilang" Risa memberi semangat.
Gilang mendengus.
"Iya iya bu guru" pasrah trio G.
❄❄❄
"Nanti lulus kuliah dimana?" Tanya gama tiba tiba.
Risa dan gama, setelah belajar bersama tadi, sekarang keduanya berada di ayunan halaman belakang. menikmati angin sepoy yang menerpa wajah mereka. Gilang dan galuh? Dua sejoli itu sibuk makan di dapur.
Risa menoleh "Ya di bandung lah"
"Gue mau ikut lo"
"Kenapa?"
"Ya mau ikut aja, kuliah bareng"
"Gue tanya sekarang, emang lo mau masuk jurusan apa?" tanya risa yang mulai curiga akan sikap ke posesif an gama.
"Hukum"
"Gue manajemen"
"Gue juga manajemen" elak gama.
"ck, yang bener! Jangan ngikut, sesuai hati lo dan lo mikir kedepannya"
"Hati gue cuma ada elo, gue mau ngikut keinginan lo"
"Tapi kuliah gak main-main!" risa mulai gemas.
"Hati gue juga gak main-main sama lo!"
"Gue serius"
"gue lebih serius"
"Gama, gue kuliah manajemen biar bisa ikut ayah ke perusahaannya"
"Gue juga sama, mau ngikut ke bokap gue"
"terserah" risa membuang wajahnya.
"Hm"
"Kalo gue gak kuliah dibandung, lo mau ngikut juga?" Tanya risa lagi.
Gama menyeringit "Emang lo mau kuliah dimana?"
Risa gelagapan "E-enggak! Ini seumpamanya aja"
"Kalo seumpamanya gitu, gue kayaknya gak bisa ikut lo kalo misalkan lo gak kuliah di bandung. Disini ada Mama sama rara, siapa coba yang jagain mereka? Gue nerusin perusahaan ayah kalo nanti ayah udah gak mampu ngerjain semuanya dan gue juga mampu buat megang saham itu apapun resikonya"
"Dan paling cuma berapa tahun lagi perusahaan ayah di canada, Perusahaan ayah bakal di pindahin ke sini"
Risa manggut-manggut "Gue juga pengen perusahaan ayah pindah ke sini, di USA kejauhan"
"Bilang aja"
"Gue coba"
❄❄❄
VOTE DAN KOMEN NYA YAAA....

KAMU SEDANG MEMBACA
GAMARISA [END]✔
Novela JuvenilGama dan risa manusia berbeda sifat, gama yang selengean, dan risa yang ketus. hari hari risa dipenuhi dengan kebencian pada seorang gama. Gama yang banyak di kagumi di sekolah, tapi tidak untuk risa, ia terlalu benci untuk mengagumi manusia seperti...