#27

216 13 0
                                    

Pagi ini risa sudah rapih dan cantik, rambut sepundaknya pun ia biarkan tergerai indah. tumben sekali di minggu pagi ini gadis itu sudah rapih seperti sekarang.
Ana yang melihat putrinya pun mengangkat alisnya sebelah "Mau jalan sama gama?" tanya ana

Risa tersenyum lebar "dih, risa mau ke gramed bun"

"sendirian? Gak sama gama atau dita?" tanya ana lagi

"dita katanya ada urusan bun, kalo gama tadi risa telpon gak aktif" ana ber oh ria.

"Yaudah deh bun, risa berangkat ya" risa menyalimi tangan ana.

"sama mang sapri kan?"

"Ngga bunda, naik taxi"

"yaudah hati-hati ya sayang!"

"iya bunda, Assalamualaikum!"

"waalaikumsalam" jawab ana pelan sedikit khawatir.

❄❄❄

Risa sudah keluar dari mall terbesar di kota bandung, Risa berniat langsung pulang ke rumahnya. Ia risih dengan tatapan-tatapan pria yang memuja dirinya. Ia segera berjalan cepat keluar Mall.

Ting

Sontak risa menghentikan langkahnya saat Mendengar notif di ponselnya, gadis itu segera merogoh ponsel di tas slimpangnya.

Ditampol🙅💛
Ris. Anter ke rumah om gue yuk ngambil uang kerumahnya, nanti gue jemput lo aja langsung. Ceklok ya!

Risa menyeringitkan alisnya bingung. Om? Bukannya semua saudara dita berada di jerman? Dia bilang hanya dirinya dan momynya saja yang merantau ke kota bandung.
Ah! Mungkin Omnya sedang bersilahturahmi ke bandung? Ya mungkin.

Clarisa Amanda
Ok.
Read

Tak lama mobil honda jess berwarna merah berhenti dihadapan risa, dita menurunkan kaca mobilnya.

"Masuk nona" ucap dita seraya terkekeh geli, risa segera masuk kedalam mobil

Saat diperjalanan keduanya normal seperti biasa, mengobrol, tertawa, dan heboh yang menjadi ciri khas seorang gadis bernama dita.

"Lo kok tumben bawa mobil?" tanya risa.

"lagi mau aja" jawab dita seraya menyengir kuda.

Hampir satu jam keduanya di perjalanan, Satu kata yang terlintas di pikiran risa. Hutan? Mengapa dita mengajak risa ke hutan? Untuk apa? Hutan ini lumayan jauh dari kota. Risa merogoh ponselnya untuk sekedar mengabari ana agar tidak khawatir pada dirinya. Risa melototkan matanya saat melihat signalnya tidak ada satupun. Astaga! Bagaimana ini.

"Lo ada sinyal gak dit?" tanya risa

"Gak ada lah ris, namanya hutan"

"lagian lo ngapain sih bawa gue ke hutan? Kita mau ke rumah om lo kan? Bukan kemping." tanya risa lagi

"iyaaa risaa, ini rumah om gue masuk kesini. Tenang dikit elah"

"janji ya jangan lama-lama disananya" dita hanya mengangguk sebagai jawaban.



"janji ya jangan lama-lama disananya" dita hanya mengangguk sebagai jawaban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GAMARISA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang