"Mungkin yang hilang tak usah diharapkan untuk pulang, dan yang pergi tak usah di cari lagi"
Hari ini hari yang di tunggu-tunggu disa dan rara, dimana keluarga lengkap mereka akan menyaksikan penampilan kedua gadis kecil itu
Brama,ana dan risa baru saja memasuki gedung sekolah disa, suasana mulai ramai banyak sekali orang tua-orang tua yang sudah tidak sabar menyaksikan penampilan anak- anaknya masing masing
Brama, ana dan risa ketiganya lebih memilih duduk di kursi bagian kedua, saat ketiganya duduk "eh, baru dateng ana?" tanya rina yang sudah duduk di sebelah kiri
"eh iya nih rin, kamu udah dari tadi?"
Rina mengangguk "iya na"Rina menoleh ke arah risa "eh anak gadis, cantik pisan" puji rina
Risa tersenyum ramah dan menyalimi rina "makasih tante"
Rina mengangguk seraya tersenyum "sama-sama cantik"
Saat risa menoleh lagi, disamping rina ada gama sedang mengobrol dan tertawa dengan seorang gadis, gadis itu? Ya itu loly! Risa ingat, ia pernah bertemu dengan loly di taman dua minggu yang lalu, saat mata risa bertemu dengan loly, gadis itu tersenyum sumringah seraya melambai kecil kearah risa, risa hanya tersenyum singkat membalas nya
Risa kembali ke posisi duduk menghadap depan, sakit sekali melihat pemandangan itu, baru saja kemarin gama sangat perhatian padanya. Tapi sekarang? Cowok itu datang bersama gadis lain, lihat siapa yang lebih brengsek disini?
"brengsek teriak brengsek" gumam risa
"itu siapa ris yang di samping gama?"
Tanya ana"pacar nya kali" jawab risa dingin
"bukan nya gama pacar kamu?"
"apasih bun, bukan!" ana hanya menggeleng lalu kembali ke posisi duduk menghadap depan
Sedangkan Brama dan bara? Kalian tau dimana dua sejoli itu? Dari awal datang ke gedung sekolah mereka asik mengobrol. Entah apa yang mereka obrolkan
❄❄❄
Setelah acara selesai, kedua keluarga itu berniat makan siang bersama, risa sedari tadi resah di dalam mobil, gadis itu meremas tali tas slimpangnya, ia tidak mau menyakiti hatinya sendiri saat melihat gama dan loly
"Bunda risa gak ikut yah, risa pulang aja" rengek risa
"gak risa kamu harus ikut" tolak ana
"tapi--"
"gak ada tapi-tapian sayang, ini kan terakhir makan di luar sama ayah, besok ayah ke USA lagi" ucap ayahnya
Benar juga yang di ucapkan ayahnya, risa tidak boleh menyia-nyiakan waktu bersama ayahnya ini "risa lo harus kuat!" ucap risa dalam hati berusaha meyakinkan dirinya
"iya deh" ucap risa
Sesampainya di restoran, keluarga brama dan juga keluarga bara menghampiri meja yang berada di pojokan, setelah duduk masing- masing semuanya memesan makanan, termasuk loly! Terlihat sekali gadis itu sangat senang saat berada di dekat gama.
Setelah Dua puluh menit menunggu, akhirnya pesanan mereka pun datang, masing- masing memakan makanannya dengan tenang
"bram, gue ngebayangin deh anak lo dan anak gue bakal nikah kelak, seru tuh ya kita besanan, jadi sering-sering deh kita makan bareng gini" ucap bara berkhayal
"iya bener, gimana kalo kita jodohin aja" usul brama
Uhuk!
Risa tersedak makanannya, ana segera memberinya minum, setelah tenggorokannya sudah tidak terasa sakit risa menyimpan gelasnya kembali
"apa sih ayah main jodoh-jodohan aja, kita masih sekolah tau" ucap risa, padahal jantungnya sudah memberontak sedari tadi
"kan nanti ris" ucap brama
Risa memutar bola matanya malas "saya sih gimana risanya aja om" ucap gama seraya melirik nakal kearah risa
Mata risa membelalak, jantungnya semakin memberontak di dalam sana
"Disa setuju kok!" ucap disa"disa bukan risa, emang kamu mau nikah sama A'gama" tanya ana
Disa mengangguk polos "mau!" jawabnya, semuanya pun tertawa mendengar jawaban gadis polos itu

KAMU SEDANG MEMBACA
GAMARISA [END]✔
Teen FictionGama dan risa manusia berbeda sifat, gama yang selengean, dan risa yang ketus. hari hari risa dipenuhi dengan kebencian pada seorang gama. Gama yang banyak di kagumi di sekolah, tapi tidak untuk risa, ia terlalu benci untuk mengagumi manusia seperti...