#07

316 20 0
                                    

"Risa!" panggil seseorang dikoridor, risa berhenti dan menoleh lagi lagi  gama devantara. Risa memutar bola matanya malas.

"apa?" ketusnya.

"gue mau bahas soal kemaren"

Risa semakin dibuat bingung oleh gama "udah deh gak usah bertele tele, apaan?!"

"kemaren soal gue anter lo pulang, gak gratis ya!"

Risa menghembuskan nafasnya pelan, ia menyodorkan uang berwarna biru kearah gama "nih"

"no no no" ucap gama seraya menggerakan telunjuknya.

"terus?"

"lo harus jadi pacar gue!" tekan gama.

Risa membulatkan matanya kaget "Apaan lo! Nggak nggak nggak" tolaknya.

"gue gak butuh keputusan lo, lo harus jadi pacar gue!"

"Gue gak mau!"

"Terserah, detik ini lo udah jadi milik gue"

"gue gak mau! Asal lo tau ya, pacaran sama lo tuh mimpi buruk bagi gue!" risa menatap tajam gama.

"jadi pacar gue atau gue cium disini sekarang juga!"

Lagi lagi risa melototkan matanya yang hampir saja keluar "Ihhh nyebelin banget si lo!" geramnya.

Gama hanya tersenyum penuh kemenangan "you're mine risa, gue tunggu sampe lo bilang i'am yours gama" ucap gama dan pergi begitu saja, risa menghentak hentakan kakinya dilantai dengan tangannya yang mengepal.

❄❄❄

Bel istirahat sudah berbunyi, risa dan dita memasukan alat tulisnya kedalam tas, keduanya sangat lapar
Risa dan dita berniat pergi ke kantin.

Saat sampai di depan pintu trio G sudah menunggunya sedari tadi "kita nganting bareng sayang" ucap gama.

Risa memutar bola matanya malas.
Dita menyeringit bingung, jadi risa dan gama berpacaran, keterlaluan sahabatnya itu tidak menceritakan soal ini!

"nanti gue ceritain" bisik risa.

"ayoo kita mau ditlaktir sama gama" ucap gilang.

"giliran ditraktir cepet lo!" ketus risa.

"eh sepupu jangan durhaka ya, mentang mentang udah punya pacar" ucap gilang lagi.

Gama merangkul risa, risa memberontak tapi hasilnya nihil tenaga gama lebih kuat dibandingkan dirinya, risa mengerucutkan bibirnya dengan tangan dilipat didada.

"ayo beb, kamu sama aku" ucap gilang pada dita dan mengedipkan matanya. Ntah sejak kapan tangan gilang sudah merangkul bahu dita.

Galuh hanya memutar bola matanya malas, sahabat sahabatnya bucin tingkat akut!

Saat dikantin semua menatap aneh pada dua sejoli itu terutama gama yang sedang merangkul bahu risa,  apakah tom and jerry itu sudah berdamai? Atau mereka berpacaran? Astaga kalau dua sejoli itu berpacaran, mereka semua akan menjuluki sebagai couple goals! Pikir mereka.

"apa lo semua?! gue sama risa jadian sekarang" ucap gama hingga seisi kantin tercengang termasuk risa yang menahan malunya sedari tadi.

❄❄❄

"lo harus cerita sekarang!" titah dita setelah duduk dibangku kelasnya.

"ck, gue juga gak tau dit tiba tiba kayak gini"

"Maksudnya?"

" pertama dia maksa gue buat jadi pacarnya, kedua padahal gue gak nerima dia sebagai pacar gue, ketiga dia gak nerima keputusan gue" jelas risa.

"wait wait, kenapa gama bisa nembak lo tiba tiba"

"kemaren sore gue pulang sama dia gara gara mang sapri gak jemput gue, dan tadi dia manggil gue katanya soal kemaren dia nganterin gue gak gratis, yaudah gue kasih aja dia duit, eh malah dia nolak. Tiba tiba dia maksa gue buat jadi pacarnya" cerita risa.

"Ffftttt" dita hanya menahan tawanya.

"loh, kok lo malah ketawa sih!"

"ya lucu aja, konyol tau gak! Hahaha dasar ya tu anak ada ada aja" dita tertawa seraya memegang perutnya yang terasa geli.

"lo tuh ya bukannya kasih saran malah ketawa" risa mengerucutkan bibirnya.

"okey, saran gue yaudah si jalanin aja dulu siapa tau lo nyaman hahahaah"

"Apaan si lo!" risa memalingkan wajahnya menahan amarah.

❄❄❄

Kini risa dan dita sedang berada di koridor karena bel pulang sudah berbunyi, saat sampai di parkiran seperti biasa dita pamit duluan.

Risa agak kesusahan mengeluarkan motornya dari arena parkiran karena ada beberapa motor yang mengahalangi jalan keluar motor risa.

"mau gue bantu?" tawar seseorang.

Risa menoleh "boleh?" tanya risa mengangkat alisnya sebelah.

"boleh dong" ucap lelaki itu.

Lelaki itu menggeser motor yang menghalangi motor risa satu per satu dan mengeluarkan motor risa dengan mudahnya.

"Udah nih" lelaki itu tersenyum hingga menampakan kedua lesung pipitnya lalu turun dari motor risa.

"Makasih"

"gue Defa kelas XII ipa 1, nama lo siapa?" ucap defa memperkenalkan diri.

Risa tersenyum ternyata lelaki tampan di depannya ini yang tak lain adalah kakak kelasnya "risa kelas XI ipa 1"

Dari kejauhan gama dapat melihat risa dan seseorang yang sedang berjabat tangan, dan Apa?! Risa tersenyum pada lelaki itu! Bahkan risa tidak pernah tersenyum pada dirinya.

gama segera menghampiri keduanya,
Dengan kasar Gama melepaskan kedua tangan yang sedang berjabat tangan itu, gama menatap tajam lelaki didepannya ini, wajah gama berubah menjadi datar dan dingin.

"ck, gama apaan si" geram risa pelan.

"gak usah deketin cewek gue!" tekannya pada defa

"kak sorry ya" ucap risa dengan tatapan tidak enaknya.

Defa hanya tersenyum pada risa "Gak papa ris, yaudah gue duluan ya" ucapnya dan pergi meninggalkan dua sejoli itu.

Setelah defa sudah hilang dari pandangannya, risa menoleh dan menatap tajam kearah gama "Lo apa apaan sih!"

"apanya yang apa apaan?"

"Lo ngapain jutek banget sama kak defa!''

"dia deketin milik gue!"

"gue bukan milik lo" tekan disa

"gue gak perduli lo mau ngomong apa, lo tetep milik gue!''

"terserah" setelah mengatakan itu risa naik kemotornya dan meninggalkan gama diparkiran.

Jangan lupa vote dan komen

GAMARISA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang