"kita bisa perbaiki semuanya, jangan akhiri semuanya"
-clarisaamandaSudah sepuluh menit risa menunggu gama di taman perpustakaan, tapi batang hidung cowok itu tidak terlihat sama sekali, sesekali risa melirik jam tangan berwarna abu-abu yang melingkar dengan indah dipergelangannya
"maaf lama" ucap seseorang
Risa mendongak "gak papa"
"Lo mau ngomong apa?" lanjut risa to the point
"soal hubungan kita yang makin gak jelas"
"maksudnya?" tanya risa lagi
"kita putus" ucap gama dingin
Risa mengerutkan alisnya "ya walaupun lo gak pernah anggap hubungan ini, karena gue yang mulai semuanya dan sekarang gue yang harus akhiri semuanya" jelas gama
"ta-tapi" gama pergi meninggalkan risa
"gama tunggu!" gama semakin mempercepat langkahnya
Risa berlari mengejar gama, gadis itu berhasil mencegah dan menghalangi jalan gama "gue gak terima" ucap risa
Gama mengangkat alisnya sebelah "gue gak terima lo akhiri semuanya, kita bisa perbaiki ini semua gama"
"bukannya ini yang lo mau risa?" gama menatap tajam risa
"lo berhasil bikin gue jatuh cinta sama lo!" suara risa meninggi
Deg!
"enak banget ya lo, lo nembak gue dengan seenaknya dan sekarang lo akhiri semuanya dengan seenaknya juga! Lo pikir gue cewek apaan hah?!" air mata risa mengalir deras di pipi mulusnya
"Lo udah bikin gue jatuh cinta dan sayang sama lo setelah lo berhasil lo pergi ninggalin gue!" lanjutnya
"udah puas dengan permainan lo itu hah?!" teriak risa di depan wajah gama
Gama terseyum remeh "lo lebih milih defa kan dari pada gue? Jadi buat apa?"
"jangan seolah-olah ini semua salah gue ya risa! Lo juga gak pernah anggap hubungan ini kan? Lo cuma anggap gue sebagai musuh lo! Jadi buat apa?!" gama tersenyum miris
"hapus air mata palsu lo itu" gama memelankan suaranya lalu ia pergi dari hadapan risa
Risa sakit, kecewa, marah. Mengapa gama tidak percaya bahwa risa mulai jatuh hati padanya? Risa berjongkok lemas
gama yang menyebalkan, gama yang slengean, gama yang selalu membuatnya kesal, risa rindu itu."risa lo kenapa?" defa berjongkok menyentuh bahu risa
"gue gak papa, gue duluan kak" risa berdiri berjalan cepat meninggalkan defa dan meninggalkan tempat dimana gama memutuskan untuk menyudahi semuanya
Defa menatap punggung risa yang mulai menjauh, defa tersenyum kemenangan, senyum manis yang selalu ia perlihatkan pada orang-orang sekarang berubah menjadi senyum smriknya yang penuh arti
"gue yang berhasil, bukan gama ,risa!" gumam defa dengan senyum smriknya
❄❄❄
gama duduk di karpet kamarnya sekarang, sedari tadi gama hanya melamun memikirkan gadisnya tadi, apa benar risa mulai jatuh hati padanya? Gama benar-benar bingung dibuatnya, entah ia harus percaya atau tidak
"maaf risa" gumam gama pelan"gue gak mau perasaan gue semakin dalam sama lo"
"gue gak mau kejadian dua tahun lalu terjadi lagi sama gue"
"sebelum perasaan gue semakin dalam sama lo, dengan terpaksa gue harus menyudahi semuanya"
"gue gak mau saat gue cinta sedalam dalamnya sama lo, lo direbut sama defa"
"gue emang brengsek, gue ngerelain lo dengan lelaki yang salah ris"
"GUE BRENGSEK RISA!" teriak gama dan menarik rambutnya frustasi
"ARGHHHHH GUE EMANG EGOIS! GUE LEBIH MENTINGIN DIRI GUE SENDIRI" teriaknya lagi
Tok
Tok
Tok"aa kenapa hiks?" tanya rara di balik pintu kamar gama, rara takut. Ia menangis mendengar kakak nya berteriak seperti tadi
Suara gama sangat nyaring hingga terdengar saat rara tertidur dikamarnyaGama segera membuka pintu karena khawatir pada adiknya itu, gama langsung memeluk erat rara
"maaf ra"Rara melepas pelukannya "hiks aa kenapa marah-marah? Hiks, rara takut" rara menangis hingga sesenggukan
Gama merasa bersalah sekarang "aa gak marah-marah, tadi aa liat kecoa kamu kan tau ra kalo aa takut sama kecoa"
"beneran? Emangnya nama kecoa itu risa? Kok aa kayak teriak nama teh risa hiks"
Oh shit! Adiknya mendengar nama risa, gama gelagapan sekarang "e-enggak, kecoanya mirip banget sama teh risa" elak gama
"hahaha aa jahat ih" rara tertawa disela-sela ia sedang menangis
Gama hanya terkikik geli "mamah kemana ra?"
"mamah lagi ke supermarket"
Huftt
Gama bernafas lega, syukur saat tadi gama berteriak karena emosi tidak ada mamahnya, pasti mamahnya tak kalah khawatir.
"aa temenin rara makan yuk, rara laper"
"kuy"

KAMU SEDANG MEMBACA
GAMARISA [END]✔
Novela JuvenilGama dan risa manusia berbeda sifat, gama yang selengean, dan risa yang ketus. hari hari risa dipenuhi dengan kebencian pada seorang gama. Gama yang banyak di kagumi di sekolah, tapi tidak untuk risa, ia terlalu benci untuk mengagumi manusia seperti...