#46

173 7 0
                                    

Tak terasa, hari demi hari berganti, esok pagi risa akan berangkat ke USA. Sebenarnya hatinya sedih. Ia akan meninggalkan Bunda, disa, gama, gilang dan galuh. Tapi entah, feeling memaksanya untuk kuliah disana.

"Kok bengong?"

Risa tersadar "Eh"

"Kenapa?" tanya gama lagi seraya tersenyum manis, senyum yang menghangatkan hati risa,senyum itu sangat berdampak untuk risa. Ia akan selalu merindukan senyum itu. Risa semakin tidak tega meninggalkan kekasihnya ini.

Gama dan risa malam ini keduanya berada di bukit bandung yang pernah mereka kunjungi setelah dari tempat batagor mang aliando. Kalian masih ingat?

bukit ini semakin indah jika di kunjungi malam hari. Lampu-lampu menyala indah. Angin sepoy-sepoy menerpa wajah mereka, membuat rambut risa yang digerai menutupi sebagian wajahnya.

"Bawa jedai?" tanya nya.

Risa mengangguk.

"Mana?"

Gadis itu merogoh jedai yang berada di tas slimpangnya.

"sini" pinta gama, risa menyeringit, sebelum gama mengambilnya.

Gama berdiri di belakang risa, Gama mencepol rambut gadis itu. wangi rambutnya sangat menenangkan hati gama. Wangi coklat.

"setelah pulang dari USA nanti, shampo lo jangan pernah ganti ya, tetep wangi coklat aja. Biar gue bisa mengenal lo dengan mudah"

"Bisa gitu ya? Mengenal seseorang dari wangi rambutnya?"

"Iya, takutnya bukan pacar gue. Malah bule nyasar"

"Receh"

Setelah selesai mencepol rambut gadis itu, Gama kembali ke posisi awal. Gama menoleh, menatap gadisnya yang sedang terpejam menikamati semilir angin. Sangat cantik!

Tersadar karna di tatap, gadis itu menoleh ke arah gama "Apa?"

Gama masih terdiam menatap gadisnya.

"Kenapa sih, liatin gue nya gitu banget?"

"Gue mau puas-puasin natap lo, biar bisa dikantongin di hati"

"Cih, gombal lo norak"

Gama terkekeh.

Risa menutup mulutnya.

"Maaf"

"Gak papa."

"Ris, lo bakal setia kan sama gue? Lo gak akan kecantol kan sama bule-bule disana?" tanya gama.

"Buat apa? Lo lebih menarik dari pada mereka" kata risa.

Gama tersenyum "Janji ya? Setelah lo udah lulus nanti, kalau lo udah temui bunda lo langsung temui gue, Jangan cowok lain."

Risa tersenyum "Di rumah ada mang sapri"

"Itu mah gak papa, cees gue." gama terkekeh mengingat mang sapri sering mengajaknya main catur di pos nya.

"Gama?"

"hm?"

"Gue minta maaf, karena gue belum jadi yang terbaik buat lo, gue sering ngomong kasar sama lo. Bahkan kita bukan kayak pacaran haha. Gue ketus lo ngeselin. Gue selalu buat kesalahan dan lo selalu memaafkan nya."

"Gue akan kembali dengan perasaan yang sama setelah pulang dari USA"

"Gue gak akan kecewain lo dan gue harap lo pun begitu"

"Hati gue udah mendarat di hati lo sepenuhnya gam, pertama kalinya gue secinta dan sebucin ini sama orang, lo bener-bener berhasil buat gue di mabuk cinta" ucap risa panjang lebar.

Gama tersenyum mendengarnya.

"I'm yours and you are mine, itu yang selalu gue kunci di hati gue. Bukan nya lebay, tapi ini kenyataan" ucap gama.

"setelah lo pulang dari sana, gue pengen kita lebih ke arah yang serius. Gue pengen kita menikah ris"

"Gue juga gak tahu kenapa gue punya niat sekeras itu, dan gue bener-bener takut kehilangan lo. Gak tau kenapa"

"Karena gue cantik" pede risa.

"Cantik aja gak cukup kalo akhlak dan ucapannya belum baik" Gama tersenyum.

"Lo nyindir gue?"

"Lo kesindir?"

"iya!"

"Alhamdulillah"

Risa berdecak.

Gama mengeluarkan dua kalung dari saku bajunya, kalung yang berhuruf. 'G' dengan 'R'.

Gama memakaikan kalung huruf G di leher jenjang risa, gadis itu terkejut.

Setelah gama memakaikannya, gama tersenyum melihat wajah bahagia Risa. "Lo suka?"

Risa mengangguk cepat "Suka!"

"Gue harap lo selalu pake kalung itu ya ris, sampai lo kembali ke indonesia sekalipun" pinta gama.

Risa mengangguk mantap.

"Yang lo gak di pake?" tanya risa melirik kalung itu.

"Pakein"

"manja banget sih anak momy" ucap risa disusul kehkehan kecil, sebelum akhirnya risa memakaikan kalung itu.

"Gam?"

"hm?"

"I'm yours" Risa tersenyum manis.

Gama menyeringit, karena risa mengatakan itu tiba-tiba.

"Dulu lo pernah bilang, lo nunggu gue sampe gue bilang i'am yours, sekarang gue udah bilang kan? Jadi lo gak usah nunggu-nunggu itu lagi, Lo cuma harus nunggu kepulangan gue nanti" Risa tersenyum manis.

Cup.

Gama memberi kecupan di bibir ranum risa sekilas. Kecupan rasa sayang, bukan nafsu.

"Gama?"

"apa?"

"Gini ya rasanya ciuman?" tanya risa masih dengan tatapan kosongnya, gama terkekeh gemas!

❄❄❄

GAMARISA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang