#35

211 11 3
                                    

Pagi ini, hari pertama risa bersekolah, dari sekian lamanya ia ber istirahat.
Risa dan gama, Dua sejoli itu berjalan di koridor sekolah. Di sepanjang koridor, banyak siswa dan siswi menatap aneh kearah risa. Tapi gama? Lelaki itu menggenggam erat tangan risa seraya tersenyum agar gadis itu tenang.

"Kenapa sih pada liatin gue? Berasa artis dadakan" bisik risa.

"Lo cantik soalnya" jawab gama. Risa hanya memutarkan bola matanya jengah.

"hayyy mameennn apa kabar broo?" gilang yang baru saja datang bersama galuh langsung nemeluk risa.

Risa segera melepaskan pelukan gilang "ihhh apaan sih lo, gaje banget!"

"yeee si sinting, gue sambut malah kayak tai" gama dan galuh terkekeh geli.

"Oh ya para ajudan, tolong anter gue ke kelas" ucap risa pada trio G.

"Siap, ratu penyihir" ucap gilang seraya menunduk. Lagi lagi gama dan galuh terkekeh geli. Risa membuang nafasnya malas.

Sesampainya di depan kelas, risa membuka pintu kelas dan.

"SELAMAT DATANG RISAAAA"

"WELCOME TO NERAKA RISAA"

"PRESIDEN JUDES DATANG KEMBALI"

"HUHUYY SELAMAT MENGERJAKAN TUGAS YANG MENUMPUK SEPERTI SAMPAH DI KOMPLEK GUE"

Begitulah sambutan-sambutan teman temannya, trio G dan risa tersenyum sumringah. Tidak menyangka akan disambut seperti ini.

"Makasih" ucap risa seraya tersenyum manis.

"SOK MANIS LO RIS"

"DIH SO IMUT LO"

"SO KALEM LO ANJ"

sorak teman teman sekelasnya, risa terkekeh geli. Kalem salah barbar juga salah.

"RISA!" risa, trio G, dan teman temannya menoleh. Disana sudah ada Arya naik ke meja guru.

"Lo tau batu es kalo nyemplung ke tai nya si raka yang anget anget gitu bakal gimana?" raka menghembuskan nafanya pasrah, lagi lagi jadi bahan.

Risa hanya menggeleng.

"Ya meleleh lah kaya gue liat lo senyum kek tadii, aaaaaa abang melting neeenggg unceehhhhh"

"HAHAHAHA BERARTI LO TAI DONG!"

"Risa punya gue!" ucap gama. arya hanya menyengir kuda, seraya mengacungkan dua jarinya.

❄❄❄

Alya, Teman sebangku risa sekarang adalah alya winata. Risa menoleh ia jadi membayangkan kalau teman sebangkunya ini dita.

"Dita"

"Hah? Gue alya bukan dita" risa tersadar.

"eh sorry" risa menyengir.

Alya tersenyum "Gak papa, gue ngerti. Pasti lo berat banget kan ris? Lo itu hebat risa, lo kuat. Kalo gue jadi lo, pasti gue punya trauma, malah gue gak akan percaya sama siapapun yang mau berteman sama gue"

"Gama yang selalu ngajarin gue, gue gak boleh trauma kaya dia dulu" risa keceplosan.

Alya menyeringit "Emang gama kenapa?"

"Ah, nggak gak papa"

"lo beruntung punya gama" ucap alya tiba tiba. Membuat risa jadi salah tingkah.

GAMARISA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang