#45

177 7 0
                                    

"Samlekom"

"mikum"

"zelamat pagi"

"Mikumezzz"

Pintu rumah terbuka, Risa menatap datar sepupunya itu. Untuk apa ia datang sepagi ini? Dengan cepat risa menutup pintunya.

"Kejam lo ris!"

Risa membuka pintu nya lagi. "Numpang makan kan lo?"

"Elaahh, sampah banget gue di mata lo"

"Emang."

Gilang menerobos masuk, Risa mengela nafasnya kasar.

"Oya, kebetulan di dapur ada nasi bekas sama sayur sop yang udah basi, mau?" tawar risa.

"Bener-bener lo ya, Cowok ganteng gini lo tawarin begituan."

Risa berdecih "Pantes kok soalnya sama tampang lo yang kayak gembel"

Kalau saja risa segender dengannya,
Mungkin ia akan menghantam wajahnya yang menyebalkan itu.

"Ambilin minum kek" ujar gilang yang baru saja mendaratkan bokongnya di sofa.

"Boleh, ada air kolam, ada air bekas cucian piring, ada air bekas cucian baju, ada juga air cucian beras. Pilih mana?" tawar risa.

"AIR KETUBAN AJA!"

"oke."  risa berjalan ke dapur.

Gilang membulatkan matanya, gadis itu benar-benar menyebalkan. Bisa-bisanya gama tahan dengan seorang clarisa amanda.

Tak lama risa kembali membawa satu gelas berisi sirup berwarna hijau.

"Nih" risa menaruh gelas itu. Setelahnya ia duduk di samping gilang.

Gilang memicingkan matanya curiga
"Jangan-jangan ini air mama lemon lagi"

"endus aja sama bolong idung lo, itu bau sunlight atau sirup melon!" kesal risa, sepupunya ini berhasil memancing emosi risa sepagi ini.

Gilang meminumnya "Gak enak, kemanisan"

"soalnya lo minum sambil liatin gue" ucap risa santay.

"Tai, najis"

Enak tuh pagi-pagi minum sirup haha!

"kuliah dimana?" Tanya gilang.

"Kepo."

"Gue di bandung" gilang menjawab pertanyaan nya sendiri. Bodoh.

"Gue gak nanya"

"Ya dimana?!"

"USA, satu minggu lagi gue berangkat" ucap risa yang dibalas ekspresi terkejut dari gilang.

"Jelek banget muka lo, sumpah." ucap risa lagi.

"Lo kok diem-diem bae? Gama udah tau?"

"udah"

"Bunda bolehin lo?"

Diam. Risa bungkam dengan pertanyaan gilang.

"Boleh" jawab risa akhirnya.

"Gue ikut ah"

"Gue turunin lo pas di pesawat"

Gilang mendengus.

"Jahat!"

❄❄❄

Malam ini risa mengambil kopernya yang di simpan di atas lemari, sedikit berdebu. Risa membersihkannya dengan tangan. Risa mulai membuka kopernya.

Soal gilang? Cowok itu sudah pulang sore tadi.

"Gue harus bener-bener ngeyakinin hati Bunda, semoga bunda ngijinin gue kuliah disana." risa membuang nafasnya gusar.

"Tapi gimana kalo bunda gak ngijinin gue dan marah lagi sama gue" risa menatap sendu kearah kopernya.

"Yaudah lah, nanti gue coba bilang lagi. Semoga bunda gak kecewa sama pilihan gue. Gue harus siap apapun resikonya"

"Apa sekarang aja ya?"

5 menit.

10 menit.

15 menit.

"Oke sekarang!" putus risa setelah bergelut dengan pikirannya, risa benar-benar memantapkan pilihannya.

Risa menuruni tangga, Ia melangkah ke kamar bundanya. Saat risa mengetuk pintu, ana mempersilahkan kan putrinya untuk masuk.

Ana sedang membaca majalah di sisi kasur king size nya.

Ana tersenyum saat putrinya menghampiri lalu duduk di sebelahnya, Wanita setengah paruh baya itu menyimpan majalahnya ke nakas.

"Ada apa ris? Tumben?" tanya ana.

"Maafiin risa"

"Untuk?"

"Risa gak bisa batalin buat kuliah di USA bun" jelasnya.

Ana tersenyum manis "Bunda izinin"

"Bunda terpaksa?"

"Walaupun bunda bilang 'iya' kamu akan tetep kesana kan ris?" ana masih mempertahankan senyum manisnya, ia sangat menyayangi risa.

"Maaf in risa. risa anak pembantah, risa gak penurut. Maafin risa bunda"
Risa menunduk sedalam-dalamnya.

Akhir-akhir ini Ana tidak lagi melihat Risa anak gadisnya yang ketus dan Sombong, Risa selalu menunduk dan menampilkan wajah yang nenyedihkan. Sikapnya yang begini telah membuat putrinya tertekan.

"Bunda minta maaf, terlalu mengekang kamu. Tapi kamu jangan marah ya sama bunda setelah kamu mengetahui apa yang kamu dan disa tidak ketahui selama ini."

Risa mengerutkan dahinya, ia tidak mengerti ucapan bundanya barusan.

"Maksud bunda?"

Ana mengelus surai hitam milik risa "One day, You will know"

❄❄❄

Sebenarnya ada apa ini?😭


GAMARISA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang