Pagi ini risa menuruni tangga, gadis itu menghampiri ana dan disa. Keduanya fokus mentap layar kaca itu
Saat risa mendaratkan bokongnya, ana menoleh sambil tersenyum manis pada putrinya."Kamu kenapa ris?"
Risa menyeringit bingung, baru saja ia mendaratkan bokong sexy nya di sofa, tapi ana sudah memberi pertanyaan yang tidak di mengerti oleh risa.
"Maksud bunda? Kenapa apanya? "
"Kenapa kamu milih di USA?"
"Mau aja, sekalian aku mau nyoba tinggal sama ayah disana. Dan aku nyoba-nyoba ikut kerja sama ayah buat latihan" ucap risa antusias.
"Impian kamu kan kuliah di spanyol dari dulu, bukan di USA." tukas ana.
Risa menatap ana bingung, tidak biasanya ana bersikap begini.
"Bunda kok gitu sih? Bunda gak dukung aku? Aku anak bunda, harusnya bunda semangatin aku"
Disa hanya mendengarkan dua wanita itu seraya memakan ice cream nya.
"Bukan gitu sayang, tapi bunda gak rela aja kalo kamu di USA"
"Ya alasan nya apa bunda?" tanya risa yang mulai gemas dengan bundanya itu.
"USA kejauhan"
Risa tertawa terbahak.
"Bunda kira di spanyol gak kejauhan ha? Seharusnya bunda gak usah khawatir, di USA lebih aman karena disana ada ayah" jelas risa.
Ana hanya mentap lurus putrinya.
"Bun?"
"Kamu jadi pembantah" ucap ana datar.
"Aku gak ngebantah bunda, aku pikir ini terbaik. Disana ada yang jagain aku dan itu ayah aku sendiri. Apa aku pernah nuntut bunda yang nggak-nggak? Aku cuma mau kuliah di USA bukan jadi pegawai diskotik dan melayani para om-om!" tekan risa.
Plak.
Ana reflek menampar risa, gadis itu tersenyum getir sambil memegang pipinya yang memanas, baru pertama kali nya ana main tangan padanya.
Disa membelalak.
"Ma-maaf bun-"
"Sebesar itu ya kesalahan aku sampe bunda main tangan?"
"BUNDA KENAPA?!"
"JELASIN SAMA RISA? APA YANG BUNDA SEMBUNYIIN DARI RISA?! SAMPE BUNDA BERANI NAMPAR AKU SEOLAH-OLAH INI KESALAHAN YANG BESAR DAN FATAL!"
"PADAHAL AKU CUMA PENGEN SUKSES, SAMA KAYA AYAH BUKAN KAYAK BUNDA YANG CUMA DIEM DI RUMAH! DAN GAK PUNYA KERJAAN SAMA SEKALI!"
Refleks.
Mulut risa kurang ajar.
Risa merasa bersalah pada ucapannya.
Ana menangis.
"Bunda gak mau kamu ngerasain apa yang bunda rasain risa, bunda gak mau kamu tersakiti dengan kenyataan"
"Bunda kecewa sama kamu"
Ana pergi meninggalkan risa dan disa. Disa hanya menunduk ketakutan.
"Teh risa jangan bentak bunda, disa benci sama orang yang nyakitin perasaan bunda sekalipun itu teh risa" setelah nya disa juga pergi meninggalkan risa.
❄❄❄
Risa tengah berada di meja belajarnya, matanya menatap ponsel yang ia genggam. Ia menatap sendu E-mail itu. Sedari tadi ia bergelut dengan pikirannya.
Risa bingung dan ia sudah keterlaluan pada ana.
Hati risa di selimuti oleh rasa bersalah.
Risa menangis.
"Maaf bunda, maaf" lirih risa.
"Risa kecewa sama diri risa sendiri"
"tapi risa gak bisa buat batalin kuliah disana."
"Risa egois. risa bukan anak yang penurut, risa pembantah"
Ia memaki dirinya. risa belum berani menemui dan menatap wajah ana.
Yang ada hati risa semakin diselimuti oleh rasa bersalah.Tiba-tiba notifikasi muncul. Risa segera membuka notifikasi itu.
Gamakuuu
Are u okey?ClarisaAmanda
I'am okey:)Gamakuuu
Maaf tadi gue ngupingClarisaAmanda
?Gamakuuu is calling...
"Tadi gue mau ngajak lo keluar, kebetulan pintu depan gak di tutup. Pas gue baru aja mau teriak salam, gasengaja gue denger lo ribut sama bunda. Maaf gue lancang" jelas gama to the point.
"Gue keterlaluan ya? Gue pembantah? Lo juga jijik kan denger mulut gue kayak tadi. Gue kebablasan gama, jangan tinggalin gue hiks" risa menangis. Sangat kekanak-kanakan!
"Gue sama sekali gak jijik, untuk apa? Gue emang kecewa denger lo bentak bunda kaya gitu. Tapi gue gak ada niatan sama sekali buat ninggalin lo risa, yang gue mau, lo minta maaf sama bunda. Bilang baik-baik sama bunda" ucap gama tulus.
"kok lo tau gue belum minta maaf?"
"lo bocahnya gengsian. Gue tau itu"
"Gam tap-"
"jangan minta maaf ke bunda atas dasar gue, itu harus dari hati lo sendiri, harus tulus."
"tapi gak sekarang"
"kenapa?! Lo tega sama bunda?!"
"KENAPA LO IKUT CAMPUR?! LO SIAPA HAH?! LO BUKAN SIAPA-SIAPA GUE GAMA!"
Gama tertawa singkat "Dan lo gak akan pernah anggap gue sebagai siapa-siapa lo"
Mulutnya menyakiti persaan orang lagi?
Kenapa mulutnya begitu lancang?
Astaga, gama kekasihnya!
"Gam gu-gue"
"iya iya gue ngerti, gue tutup telpon nya ya. Have a nice day"
Tut!
Apa gama akan benar-benar meninggalkannya?
Entahlah, risa akan menghabiskan waktunya dikamar, ia akan menangis hari ini, menyalahkan atas perbuatannya.
Ia selalu menyia-nyiakan gama nya yang tulus:')
❄❄❄
Jangan lupa vote dan komen♥

KAMU SEDANG MEMBACA
GAMARISA [END]✔
Novela JuvenilGama dan risa manusia berbeda sifat, gama yang selengean, dan risa yang ketus. hari hari risa dipenuhi dengan kebencian pada seorang gama. Gama yang banyak di kagumi di sekolah, tapi tidak untuk risa, ia terlalu benci untuk mengagumi manusia seperti...