Akhirnya setelah melaksanakan UN beberapa hari yang lalu, Malam ini acara promnight. Malam yang ditunggu-tunggu seluruh siswa kelas XII karena malam ini waktunya bersenang-senang untuk memeriahkan masa akhir sekolah mereka.
Dan paling ditunggu-tunggu juga siapa yang akan mendapat gelar Queen and king di acara promnight ini.
Risa, gadis itu masih setia di hadapan kaca rias dikamarnya. Ia terlihat sangat cantik malam ini, dibalut dengan dres selutut berwarna navy, make up tipis,lengannya dibiarkan terekspos, rambutnya yang ia gerai hanya sisi rambut saja yang ia ikat kebelakang. Sempurna!
"Gue heran, bunda sama ayah bikin gue pake doa apa. Cantik banget gila!" ucap risa memuji dirinya sendiri.
"RISA, PANGERANNYA UDAH DATENG NIH, CEPET TURUN." teriak ana dibawah sana. Risa tersenyum kecil.
Risa merapihkan kembali rambutnya sebelum turun kebawah.
Saat menuruni tangga, mulut ana dan Gama menganga melihat bidadari turun dari khayangan ini.
"Bun, lumayan spoiler surga" ucap gama pelan. Matanya tidak lepas menatap risa.
Saat sampai di hadapan ana dan Gama, risa menyeringit bingung. Ia tidak mengerti dengan tatapan ana dan gama yang tak lepas menatap lekat kearah risa.
"Kenapa? Dandanan risa menor ya?"
"Hah? E-enggak kok" ucap ana dan gama.
"Yaudah, kalian berangkat sana" ucap ana.
Gama meraih jemari risa dan menggenggamnya erat. Ia tersenyum singkat kearah risa, begitupun risa.
"Bunda, Gama sama risa berangkat ya" pamit gama. Tak lupa ia menyalimi ana Disusul oleh risa.
"Iya gama, jagain risa ya nak."
"Siap bun!" gama berlagak hormat pada ana. Risa dan ana terkekeh geli.
"Yuk sayang"
Sesampainya di luar, gama membuka kan pintu mobil untuk risa. Risa tersenyum manis. Gama berlari kecil dan masuk ke mobil.
Saat di perjalanan sesekali risa mencuri-curi pandang ke arah gama. Risa tidak bisa berbohong, gama memang tampan. Bakan sangat tampan. Apalagi ia di balut dengan jas berwarna navy.
"Gue ganteng banget ya?"
Risa gelagapan karena ia terciduk sang pemilik wajah tampan itu.
"Pede nya di rendahin dulu mas, lagi di mobil takut ke gas!" risa menatap kearah luar jendela. Pipinya memerah.
Gama terkekeh, risa benar-benar menggemaskan!
Cup.
Risa membulatkan matanya. Gama? Lelaki itu mencium pipinya untuk pertama kali. Oh ayolah, jantung risa berdebar kencang sekarang. Ada yang bisa menolong risa? Hehe.
Gama terkekeh melihat wajah terkejut risa, terlebih melihat wajah gadisnya yang sedikit berkeringat. Padahal AC mobil menyala.
"Jangan keringetan, nanti bedaknya luntur nanti kayak lenong"
Risa mengambil tissu, ia mengusap keringatnya. "lo kira gue pake bedak sewadah?" risa mendelik sebal. Bibir ranumnya terlihat sedikit maju.
Bibir ranumnya, Sangat menggoda.
Gama kembali fokus menyetir lagi, mengabaikan bibir ranum itu."Ya takutnya lo pake bedak kelly"
"Lo tau bedak gituan?"
"Nenek gue pernah pake"
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMARISA [END]✔
Fiksi RemajaGama dan risa manusia berbeda sifat, gama yang selengean, dan risa yang ketus. hari hari risa dipenuhi dengan kebencian pada seorang gama. Gama yang banyak di kagumi di sekolah, tapi tidak untuk risa, ia terlalu benci untuk mengagumi manusia seperti...