Pagi ini risa dan gama berada di rooftop sekolah, semenjak bel istirahat berbunyi gama mengajak risa ke rooftop untuk sekedar menenangkan hati dengan udara yang masih terlihat pagi ini.
Gama menoleh kearah gadis nya. risa, gadis itu masih terpejam menikmati angin sepoy-sepoy yang menerpa wajah cantiknya, gama tersenyum.
"Ris" panggil gama
Risa membuka matanya dan menoleh "apa?"
"Gue mau tanya dong"
"tanya aja kali elah, gaya lo kek mau nanya ke presiden aja. Biasanya mulut lo nyerocos aja kaya kaleng sarden yang baru di buang ke aspal" ketus risa seraya mengedikan bahunya
Gama terkekeh geli mendengarnya, gadisnya ini tidak bisa santay sedikit saja bicara padanya, tidak seperti gadis lain yang berbicara lembut pada kekasihnya. Tapi gama sangat beruntung memiliki gadis langka seperti risa.
"Dulu lo pernah bilang, kalo pacaran sama gue itu sebuah mimpi buruk buat lo"
Risa masih setia mendengarkan pun menaikan alisnya sebelah "terus?"
"Sekarang gimana? Mimpi buruk lo udah berubah jadi mimpi indah belum?"
Risa kembali ke posisi awalnya, gadis itu menutup matanya seraya tersenyum "Lebih dari indah"
Gama tersenyum mendengarnya dan menarik kepala risa untuk sampai di bahunya, Risa tersenyum dibahu gama "I hate you but i love"
Gama tersenyum "I love you not hate you"
Untuk beberapa menit, risa baru teringat akan sesuatu. gadis itu merubah posisinya menjadi duduk
Tegak. Gama menyeringit bingung melihatnya "Kata mamah lo, lo punya masa lalu yang kelam dua tahun yang lalu, gue boleh tau gak masa lalu lo yang kelam itu seperti apa?"Deg!
Gama yakin, pasti ini ulah Rina. Gama tidak bisa menceritakan tentang itu sekarang. oh tuhan tolong lah gama, si manusia malang yang sedang diintrogasi oleh nenek sihir seperti risa.
"I-itu gu-gue.."
Kringggggggg
Huftt akhirnya gama bisa membuang nafasnya lega "Udah bel, masuk kelas yu" ajak gama pada risa, cowok itu berjalan mendahului risa
"Tapi lo janji ya bakal ceritain itu" ucap risa yang masih berusaha mensejajarkan langkahnya dengan gama
"Gue gak janji" ucap gama yang masih berjalan cepat
"Gue pacar lo bukan sih?" tanya risa geram yang masih setia mensejajarkan jalannya dengan gama
"bini" risa berdecak mendengarnya.
"Lo kenapa sih jalannya cepet banget, ketinggalan kereta kencana lo?!" kesal risa
Gama diam tapi jalannya yang cepat masih ia lanjutkan. sesampainya didepan kelas risa, gama berhenti mendadak. Dan
Bruk
Kepala risa menabrak punggung kekar gama, Sang empu meringis seraya mengusap-usap kepalanya
"ck! Itu punggung apa tembok cina si. Sakit bener pala gue!"
"pala lo nya aja segede cilok" ledek gama
"Kipili li nyi iji ying sigidi cilik, emang pala lo segede apa?! Batu gunung hah?!"
"sensian lo kaya cabe" risa membulatkan matanya.
Pakpakpak
Risa memukul bahu gama berkali-kali "Dasar nyebeliiiiin!"
"Ekhem, udah pacaranya?"
"Belum" jawab gama santay yang masih tidak sadar dengan suara itu
"Ohhh belum, MAU SAYA KAWININ KALIAN BERDUA SEKARANG?!"
Risa dan gama membulatkan matanya dan menoleh ke sumber suara itu, terlihat bu ayu yang berkacak pinggang. guru tergalak dan tubunya yang gembul membuat semua murid semakin takut padanya.
"Mau bu!" ucap gama santay seraya mengagguk cepat, risa semakin membulatkan matanya. Risa menginginjak kaki gama keras, gama meringis kecil.
"Maaf bu, belum minum obat darah monyet, mangkannya stres nya kambuh" ucap risa sambil menyengir kikuk
Bu ayu beralih menatap gama "GAMA! KEMBALI KE KELAS KAMU!"
"SIAP IBU HULK!" ucap gama sedikit keras ,berlagak hormat tegak. Setelahnya ia berlari terbirit-birit sebelum bu ayu semakin mengamuknya.
"GAMA AWAS KAMU YA!"
❄❄❄
Risa, gadis itu tidak fokus pada pelajaran sedari tadi, bu ayu menjelaskan materi pun risa tidak mendengarkannya. Risa masih berpikir keras. Masalalu apa yang terjadi dua tahun lalu pada gama?
Dan gama? Cowok itu seperti sama sekali tidak ingin menceritakan hal itu padanya?"Tampang gue emang gak bisa di percaya apa?" Gumam risa pada dirinya
"Gak bisa" jawab dita
"ikut campur aja lo kingkong"
"Lagian, bu ayu lagi ngejelasin, lo dengan asiknya ngelamun dari tadi, mikirin hutang lo?"
"kepo banget sih lo"
"Lo emang gak baca, buku catatan yang berwarna pink yang selalu gue simpan di tas bagian depan, disitu tertera kan hobby gue apa. Lo mau gue sebutin lagi? Nih ya hobby gue kepo,makan, tiduran, stalk doi, nonton drakor, halu.."
"Ngobrol?" risa dan dita melototkan matanya "Ngobrol saat pelajaran berlangsung juga hobby kamu kan?" tanya bu ayu
Dita menyengir kuda "Iya bu" dita memukul mulutnya pelan "E-enggak lah bu, tadi risa nanya hobby dita apa katanya bu. Yaudah dita jelasin, daripada risa mati karena kepo kan gak lucu bu"
"Bener itu risa?" dita menendeng sepatu risa pelan "I-iya bu"
Bu ayu mengagguk pelan "Sekali lagi kalian ngobrol saat jam pelajaran berlangsung SAYA GANTUNG KALIAN!"
HAH
Heboh semua murid karena terkejut, ya memang bu ayu tidak pernah main-main dengan ucapannya.
"Di pohon toge" lanjut bu ayu, semua murid membuang nafasnya lega.
Selamat malam semuanya...
Selamat ber malam minggu hehe.
Buat kalian yang malam mingguan nya sendiri, GAMARISA siap menemani kalian nih😊Follow ig:@cut.mutiia
Terimakasih...🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMARISA [END]✔
Teen FictionGama dan risa manusia berbeda sifat, gama yang selengean, dan risa yang ketus. hari hari risa dipenuhi dengan kebencian pada seorang gama. Gama yang banyak di kagumi di sekolah, tapi tidak untuk risa, ia terlalu benci untuk mengagumi manusia seperti...