Happy reading :)
Gamau tahu, klik bintangnya dulu atau klik kolom komentar dan tulis kesan kalian terhadap cerita ini.Happy reading againn :)
-----
Pagi ini Elena sudah siap dengan seragamnya. Elena juga membawa ganti untuk acara bimbingan nanti agar tidak lengket pakai seragam seharian. Hanya atasan sih, tapi setidaknya cukup membuat Elena lebih nyaman dibanding memakai seragam yang membuatnya gerah.
Elena kembali menatap cermin yang ada dikamarnya sebelum melangkah keluar meninggalkan kamarnya. Senandung kecil keluar dari mulutnya menyanyikan lagu dari korea selatan. Kabarnya, kini Elena sudah mulai menyukai boyband asal korea selatan itu. Tentu saja karena Manda yang sering mencekokinya lagu lagu dan beberapa reality show dari boyband itu.
"La la la la laaaa. "
"Anak papa kelihatanya seneng banget sih hari ini. Kenapa hm? "
Elena tersenyum sambil duduk setelah mendaratkan ciuman sayang di pipi papa dan kakaknya.
"Hehe, biasa aja kok Pa. Elena lagi semangat aja."
"Bener nih gak ada apa apa? Gak ada yang dibohongin dari papa? "
"Engga kok! Beneran deh. Elena kan engga pernah bohong pa."
"Kemarin yang ngambil citato kakak dialmari siapa ya pa. Aku beli lima kok tinggal satu di almari. Ada tikus ya pa di rumah ini? "
"Ee-ee di rumah ini kok ada tikus sih pa. Jorok ih. Pasti kak Farez enggak pernah bersih bersih kan makanya tikusnya masuk," balas Elena setelah terdiam kikuk beberapa saat.
Alfarez mendengus beberapa saat mendapati jawaban dari adiknya. Udah disindir masih aja bisa ngeles. Elena doang emang.
"Iya, tikusnya rambutnya panjang. Warna coklat tua. Terus pipinya bulet kayak bakpao, kulitnya putih, terus tikusnya masih pakai baju sma dan sekarang lagi makan nasi goreng sampai belepotan. Ga kenyang ya makan citato, eh sekarang makan nasi goreng lagi,"lanjut Alfarez menatap geli adiknya yang kini menatapnya kesal.
"Kakak nyindir Elena ya! Elena bukan tikus ya. Elena imut kok masa disamain sama tikus, "ucap Elena menggembungkan bibirnya kesal.
"Loh kakak enggak nyebut kamu tuh. Tapi kok kamu ngerasa ya? " balas Alfarez berpura pura berfikir sambil mengetukan jarinya di dagu.
"Tapi yang kakak sebutin ngarah ke Elena. Mana ada tikus rambutnya panjang pake baju SMA. Engga ada tahu! "
"Loh iya kah? Bukanya ada. Terus yang ngambil citato kakak siapa ya kalau bukan tikus? "
"Papaaa lihat kakak, " Elena meletakan sendoknya sambil menatap papanya memelas dan tangan kanan yang menunjuk kakaknya. Pipinya kian menggembung dan bibirnya mencebik kesal.
Berbanding terbalik dengan Alfarez yang menahan tawanya dan Papa yang menatap gemas putri bungsunya.
"Sudah Farez, jangan godain adiknya terus nanti nangis dia pagi pagi. Kita kan lagi gapunya coklat. Mungkin aja kucing tetangga yang ambil citato kamu. Kemarin papa sempet lihat kucingnya pake baju warna pink, "jawab papa ingin ikut menggoda putri bungsunya.
"Ihhh papa sama aja kayak kakak. Elena gasuka! "
"Haha. "
Tawa Alfarez meledak sudah. Ia suka menjahili adiknya seperti itu. Menurutnya wajah adiknya saat merajuk begitu sangat menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek manja!
Genç Kurgu(Firs up 22 Februari 2019) (Revisi setelah tamat) (aku tahu ini mainstream, tapi baca aja. Siapa tahu bikin kalian jatuh cinta. :)) Tentang perjuangan seorang gadis yang baru mengenal apa itu Cinta, Sahabat, dan dunia luarnya yang warna warni. Me...