06• New Friend

17.4K 746 34
                                    

Hari ini adalah hari dimana Angkasa Family akan dilaksanakan. Setiap siswa kelas X sudah berkumpul di halaman SMA Angkasa dengan barang bawaan mereka. Begitupun dengan Elena yang sudah siap dengan jaket pinknya dan juga earphone yang sudah terpasang ditelinga.

Setelah bus datang, Elena harus menerima takdirnya duduk dengan Regan akibat perintah Alfarez. Padahal Elena sangat ingin duduk dengan Rena. Rena sendiri duduk bersama salah seorang teman dikelasnya. Entah siapa namanya Elena lupa.

"Kak Farez nyebelin, " celetuk gadis itu pelan sambil menempelkan kepalanya di kaca.

Regan hanya menggeleng pelan melihat tingkah Elena yang benar benar mirip dengan anak kecil. Entah mengapa Regan memiliki niat iseng saat ini. Regan menarik salah satu earphone yang Elena pakai dan ikut mendengarkan lagunya.

Seketika alunan lagu berjudul Glass Bead yang dipopulerkan oleh salah satu girl group asal korea selatan mengalun di telinga Regan. Jangan tanya dari mana Regan tahu lagu ini, salahkan saja kakak sepupunya yang sering menyetel lagu lagu itu setiap ia main kerumahnya.

Elena yang kehilangan satu earphonenya menoleh kearah Regan. Ia ingin menarik kembali earphone miliknya yang kini terpasang di telingan Regan namun ditahan oleh tangan Regan sebelum tangan Elena berhasil meraih earphonenya.

"Ihh kak Regann, emang kamu tahu lagunya ya? Itu tuh lagunya Gfriend, artis korea selatan. Kamu pasti gatau kan, siniin earphonenya."

"Kenapa? Gue cuma minjem. "

"kak Regan ishh. Tapi Elena mau dengerin lagunya. Kalau gini kan jadi gak fokus. Lagian kakak emang ngerti sama lagunya? Pasti gatau kan. Siniin ihh. "

"Tetep kedengerkan, jadi gamasalah. Gue tahu. " ucap Regan sambil menjauhkan tangan Elena yang kembali berusaha meraih earphone miliknya.

"Emang kak Regan suka korea juga ya? Wahh Elena baru tahu lohh. Eh tapi, Elena ga terlalu suka korea deng. Elena cuma suka sama Gfriend aja. Lagunya bagus kan. Elena mau fokus dengerin itu, jadi kak balikin sebelah earphone Elena. Kak Regan kan punya earphone sendiri. Punya dong pastinya masa orang kaya beli earphone aja gamampu. "

"Ck, cerewet. Diem, yang lain pada tidur. "

"Kak Regan ishhh. Balikin dulu!!"

Elena kembali mencoba meraih Earphonenya kembali namun lagi lagi Regan menahanya. Elena yang memang setiap berada di mobil dalam waktu lebih dari satu jam pasti mengantuk. Gadis itu memilih meyandarkan kepalanya pada sandaran kursi sambil memejamkan matanya. Tidak perduli dengan Regan yang tersenyum tipis dengan ucapan yang sebenarnya ingin Elena tampol.

"Pendek, ambekan, manja, gitu aja nyerah."

Regan menatap wajah Elena yang sudah terlelap. Terbukti dari nafasnya yang sudah teratur. Tanpa Regan sadari tangan Regan sudah bergerak menyentuh pipi chuby Elena.

Lembut.

Itu yang Regan fikirkan. Rasanya Regan ingin menjaga gadis pemilik pipi chuby itu agar tidak terluka sedikitpun. Regan melepaskan sebuah earphone yang masih terpasang di telinga Elena dan mematikan lagunya. Bahaya jika gadis itu tertidur dan memakai earphone dalam waktu yang lama.

"Lo tahu, gue gak bisa njelasin sama diri gue sendiri setiap gue sama lo,"ucap Regan dengan suara yang teramat pelan menatap wajah yang sejak beberapa hari yang lalu ia claim menjadi pacarnya.

Perjalanan selama 3 jam itu sudah berakhir. Mereka sudah sampai di vila tempat dimana mereka akan menginap. Sepanjang mata memandang, mereka disuguhkan dengan pemandangan kebun sayuran yang terlihat begitu segar. Beberapa kebun buahpun terlihat begitu nikmat jika buah itu dimakan langsung dari pohon.

Cewek manja! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang