51. olimpiade dan surat

4.1K 250 15
                                    

Selamat membaca. 

Tolong klik bintang dan isi kolom komentar lebih dulu ya teman teman. 

Terimakssih

🍭🍭🍭
---

Tibalah saatnya hari ini olimpiade dilaksanakan.  SMA bakti Jaya menjadi lokasi dilaksanakanya olimpiade tersebut.  Rombongan dari SMA angkasa pun sudah tiba sejak beberapa menit yang lalu dengan menggunakan tiga mobil. Mulai dari perwakilan olimpiade sains ataupun ekonomi dan sejarah. 

SMA bakti Jaya meruakan salah satu sekolah yang juga cukup elit di kota ini.  Bisa dibilang SMA ini adalah SMA pesaing utama SMA angkasa dalam berbagai perlombaan.  Tapi tenang saja, anak anak di dua SMA ini tidak ada yang membentuk kubu untuk tawuran kok. Mereka hanya akan berlomba saat perlombaan sisanya mereka berteman seperti biasa. 

"Kak, Elena gugup,"ucap Elena.

Kini Aldi dan Elena tengah duduk di kursi tunggu sambil menunggu pelaksanaan olimpiade dimulai.  Sedangkan Rena dan Regan, mereka fokus dengan dunianya masing masing di kursi yang lain. 

Aldi menatap Elena lembut lalu meremas pundaknya pelan,"Kamu bisa.  Jangan gugup El, anggep aja kamu lagi ngerjain soal latihan seperti biasanya. Kalau gugup malah bikin kamu panik terus gak fokus nanti.  Ayoo bisa yoo."

Elena menarik nafas panjangnya lalu menghembuskan setelah beberapa saat.  Ia berusaha membuat dirinya lebih rileks.  Aldi disampingnya terus memberi kekuatan dan kata kata positif.

"El, mending kamu makan ini dulu, biar rileks, "ucap Aldi mengeluarkan sebungkus coklat kecil dari saku kemejanya. 

Elena menoleh, "Kok coklat? "

"Iya, katanya coklat bisa membuat pikiran lebih rileks.  Nih makan dulu aja, aku sengaja bawa ini karena keinget kamu.  Takut kamu tiba tiba gugup. Bener kan feeling aku."

"Wahh Kakak cocok jadi peramal kalau gitu.  Tapi makasih ya kak coklatnya."

Elena mengambil sebungkus coklat kecil dari Aldi dan membukanya. Sebuah coklat berbentuk bulat dengan isian coklat putih yang langsung lumer di mulut Elena. Elena tersenyum.  Ternyata efek memakan makanan manis ini cukup baik untuk menghilangkan kegugupanya. 

"Sama-sama.  Gimana lebih rileks kan? "

Elena mengangguk sambil tersenyum.

Aldi ikut membalas tersenyum lalu mengepalkan tanganya membentuk tanda semangat didepan Elena, "Good Luck buat kita semua. Semangat!"

"Ngomong-ngomong aku gabisa jadi peramal."

"Kenapa? "

"Soalnya aku belum bisa ramal hati kamu nantinya bakal jadi milik siapa."

Elena terdiam beberapa saat lalu memukul lengan Aldi,"Kakak bercanda mulu!  Hati aku kan milik aku.  Kalau gak ada hati nanti yang nyaring racun makanan siapa? "

Aldi tertawa pelan lalu mengacak rambut Elena, "Dasar kamu. "

Perlombaan pun terjadi sebagaimana perlombaan dilaksanakan.  Elena, Aldi, Rena, dan Regan terus berusaha mengerjakan soal soal yang mereka hadapi. Hingga olimpiadepun selesai setelah sekian jam berjuang melawan soal soal demi meraih kemenangan. 

Kini mereka sudah berada di ruang aula SMA Bakti Jaya untuk menunggu pengumuman. Elena duduk sambil mendengarkan Aldi yang terus berbicara dan bercanda.  Sedangkan Rena, gadis itu terlihat sedikit jauh dengan duduk diantara anak olimpiade sejarah. 

Cewek manja! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang