Happy Reading, jangan lupa klik vote dan isi komentnya. Karena itu sangat berarti bagu penulis. Terimakasih.
Happy reading!
🍭🍭
---Sore ini Elena tengah didandani oleh Rena dan Manda. Sebenarnya gadis itu bisa saja dandan sendiri, tapi katanya dua sahabatnya itu pengen mendandaninya. Jadi Elena menurut saja, lagipula kemampuan makeupnya tidak sebagus Rena dan Manda.
"Rena jadi bareng kita ?"tanya Elena menatap kearah Manda yang masih asik mengeluarkan alat makeupnya.
Manda mengangguk, "Iya bilangnya gitu, dia gajadi berangkat sendiri. Takut kayak jomblo katanya. Padahal dia emang jomblo kan.haha."
"Tapi Manda juga jomblo kan? " tanya Elena sambil terkekeh geli menatap Manda dengan tatapan jahil.
Manda mendengus,"Iyain aja dah, ntar kalau aku udah punya pacar jangan minta pj pokoknya. "
"Manda mah ngambekan,dih."
Tidak sesuai rencana memang. Awalnya dulu mereka akan berkumpul di pesta dengan Elena, Jovan, Arga, dan Manda yang akan berangkat bersama sedangkan Rena berangkat sendiri.
Namun pagi tadi, Rena bilang ingin berangkat bersama saja. Jadilah mereka memutuskan untuk dandan bersama di rumah Elena dan nanti Jovan akan menjemput mereka setelah menjemput Arga.
"El, pake make up ala korea aja ya,kesanya jadi imut gitu ntar. Mau kan? " tanya Manda sambil memegang BBcream.
Elena mengangguk,"Iya, Elena juga pernah nonton tutorial makeup ala korea dan hasilnya bagus-bagus kok. "
"Oke, sipp sini aku mulai, "ucap Manda sambil memulai karyanya.
Tok tok tok
Manda yang baru akan mengoleskan BB cream ke wajah Elenapun menghentikan aksinya. Iapun berjalan kearah pintu kamar Elena mengingat gadis itu menatapnya seolah meminta ia yang membukakan pintu.
"Eh kak, kenapa kak? "tanya Manda saat pintu sudah terbuka dan menampilkan Alfarez dihadapanya.
"Temen kalian ada yang nyusul, "ucap Alfarez sambil menggeser tubuhnya dan memperlihatkan Rena yang berdiri dengan baju casualnya, belum ganti baju.
"Eh Rena, sini Ren. Masuk aja, gapapa kok. Makasih kak Farez udah nganterin temen Elena, hehe, "ucap Elena teriak dari dalam mengintip dari celah tubuh Manda.
"Eh iya kak, makasih udah nganterin, "ucap Rena.
Alfrez mengangguk, "Yaudah, kakak kebawah. Nanti kalau berangkat bilang kakak, "ucapnya sebelum benar benar berjalan pergi meninggalkan kamar adiknya.
"Gilak El, muka kakakmu ganteng banget dari deket, "ucap Rena sambil memasuki kamar Elena meninggalkan Manda yang mendengus sambil menutup pintu karena dilewati begitu saja oleh Rena tanpa sapa tanpa senyum.
"Iya kan Elena juga cantik, jadi Kakak Elena juga ganteng, "jawab Elena santai sambil tertawa geli.
"Iya dah kamu cantik, tapi emang serius El. Kakak kamu ganteng banget, dia punya pacar belom? "
Elan mengangkat bahunya. Wajahnya sudah mulai diberi make up oleh Manda. "Gatau, kayaknya belom. Soalnya kakak gapernah bawa cewek kerumah. "
Rena bersorak senang, "Yess, berarti aku ada kesempatan dong. "
"Kesempatan apa? "
"Ya kesempatan buat jadi kakak ipar kamu dong El. Maukan kamu kalau aku yang jadi kakak ipar kamu. Dijamin aku gak jahat, "ucap Rena dengan wajah cerahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek manja!
Jugendliteratur(Firs up 22 Februari 2019) (Revisi setelah tamat) (aku tahu ini mainstream, tapi baca aja. Siapa tahu bikin kalian jatuh cinta. :)) Tentang perjuangan seorang gadis yang baru mengenal apa itu Cinta, Sahabat, dan dunia luarnya yang warna warni. Me...