37. Cita cita

6.1K 254 10
                                    

Happy reading.  Eitsz jangan lupa absen dengan klik bintang dan isi kolom komentar dulu.  Terimakasihhh. 

Selamat membaca

---

Hari ini kembali kesekolah.  Elena berangkat dengan Regan kembali.  Hal yang cukup mengejutkan bagi SMA Angkasa.  Tentu saja, setelah beberapa waktu lalu keduanya tak terlihat dekat kini keduanya kembali dekat. Regan kembali memboncengkan Elena di motornya lagi.   

Reganpun tak lupa untuk bejalan disamping Elena hingga keduanya kembali menjadi pusat perhatian.  Elena memcebik kesal.  Ia jadi merasa seperti selebriti yang terus diikuti netizen dimanapun ia berada. 

"Udah, dulu kan pernah kayak gini juga.  Abaikan aja. "

Elena mengangguk,"Ngeselinya tetep sama walau udah biasa juga.  Elena kan bukan artis.  Kenapa mereka natepnya samai sebegitunya sih.  Ugh. Nanti kalau Elena beneran jadi artis awas aja kalau mereka malah gak liat Elena. "

"Emang lo mau jadi artis? "

Elena sontak menatap Regan lengkap dengan cengiranya sambil menggeleng, "Hehe, Enggak sih.  Mana boleh sama papa sama kakak. "

"Kenapa gaboleh? "

"Katanya, dunia artis itu tidak semenyenangkan itu.  Kita jadi gak bebas.  Setiap hal pasti dikomentatin sama orang apalagi haters.  Belum lagi fans yang terlalu berlebihan yang jodohin artisnya sama artis ini artis itu.  Udah gitu mereka suka ngehujat pasangan atau teman atau bahkan keluarga artis itu sendiri. Terus terus apalagi sama artis haters yang ini salah itu salah."

"Iya, ada juga artis korea selatan yang bunuh diri kan? "

Elena mengangguk, "Kakak tahu?!  Elena dulu sempet nangis tau dengernya.  Kasian banget.  Apapun yang dia lakuin pasti duhujat.  Ini salah itu salah.  Udah gitu dia dituduh yang enggak enggak lagi. Sampai akhirnya dia gakuat dan berakhir bunuh diri.  Kasian tahu Elena bacanya. Dia pasti depresi nya udah bener bener gabisa disepelein sampai gabisa mikir hal lain selain bunuh diri. "

Regan mengangguk, "Yap, lo jangan gitu ya. Segimanapun masalah yang lo hadapi jangan pernah terfikir untuk bunuh diri. Dosa.  Inget, Tuhan ciptain masalah pasti ada jalan keluarnya.  Kalaupun suatu saat banyak komentar negatif tentang lo, kalau itu gasesuai dengan apa yang lo lakuin gausah tanggapin.  Terkadang jari manusia, lidah manusia, lebih menakutkan dari setan. "

Elena mengangguk. Apa yang diucapkan Regan sama persis dengan apa yang diucapkan papanya dulu saat ia bercerita tentang kasus kematian artis tersebut. 

"Iya, lagupa Elena lebih takut siksaan neraka gara gara bunuh diri dibanding masalah yang belum selesai.  Elena sadar, masalah pasti ada jalan keluarnya sedangkan kalau udah di neraka mau gimanapun tetep aja rasanya sakit dan gabisa kembali ke bumi untuk menghapus dosa itu. "

Regan tersenyum mendengar jawaban Elena.  Iapun juga berfikir demikian. Hanya saja tidak semua orang bisa berfikir demikian. Jika tidak bunuh diri, depresi, justru orang orang ada yang menyelesaikan masalahnya dengan dendam. 

Aslinya kuncinya satu, kedekatan kepada Tuhan dan beribadah sesuai kepercayaan masing masing.  Itu cukup.  Jangan lupa berusaha.  Karena hal itulah yang akan membentengi kita dari tindakan negatif. 

"Kalau kakak, cita citanya apa? " tanya Elena setelah beberapa saat keduanya hening dengan fikiran masing masing. 

Regan menoleh,"Gue? "

Elena mengangguk. 

"Yakin mau tahu? "

Elena kembali mengangguk. 

Cewek manja! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang