Happy reading.
Jangan lupa vote dan komenyaa yaaa!!!!
Ini pendek tapi semoga kalian suka :)
---
🍭🍭🍭
Alfred kini tengah berkumpul dengan papa Manda untuk mendiskusikan tentang penyelidikan mereka. Mereka sudah berada di halaman belakang rumah Alfred. Berkas berkas yang mereka butuhkan sudah ada didepan mereka namun mereka masih butuh beberapa berkas lagi untuk benar benar menjebloskan orang itu kedalam penjara sekaligus meminta ganti rugi karena dana gelap yang ia gunakan untuk membesarkan perusahaanya."Bagaimana ini Pak, kita masih butuh beberapa data lagi sedangkan anak buah kita semua sudah berusaha semampu mereka namun baru mendapatkan ini. Sedangkan berkas intinya kita justru belum mendapatkan."
Alfred menghela nafasnya. Ia sudah menduga jika untuk memperoleh data itu tidak akan mudah. Orang itu hebat tidak terlalu tapi liciknya melebihi apapun.
"Saya akan kembali mengirimkan anak buah saya lagi sekaligus menyewa beberapa ahli IT untuk mengurusnya."
Mereka terdiam dengan fikiran menggeluti mereka. Mereka ingin ini segera berakhir. Terlebih papa Manda yang merasa semakin aneh dengan perusahaanya. Ia hanya takut jika seuatu hal buruk kembali menimpa keluarganya.
Suasana hening pun tiba diantara keduanya. Namun, keheningan itu tidak bertahan lama saat tiba tiba Bibi datang dan memecah keheningan diantara keduanya.
"Permisi tuan, maaf mengganggu, ada orang yang ingin mencari tuan, "ucap bibi sambil menunduk.
Alfred mengerutkan keningnya, seingatnya ia tak punya janji dengan siapapun selain dengan papa Manda, "Siapa bi ?"
"Itu tuan, yang dulu sering nyari non Elena. "
Alfred berfikir beberapa saat sebelum menyadari siapa yang datang. Pria paruh baya itupun mengangguk dan meminta bibi untuk mempersilahkan tamunya masuk.
"suruh masuk aja bi, langsung suruh kesini, "ucap Alfred.
"Baik tuan,"balas bibi seraya segera bergegas pergi untuk melaksanakan perintah tuanya.
"Apa tidak apa jika membiarkan tamu bapak melihat ini? "tanya Papa Manda heran.
"Aku rasa tidak masalah. Dan lagi entah mengapa aku fikir dia akan membawa kabar baik untuk kita. Aku tidak tahu kenapa, tapi firasatku berkata begitu, "ucap Alfred, papa Mandapun hanya bisa terdiam sambil menunggu apa yang akan terjadi setelahnya.
Tak berselang lama, tamu yang dimaksud bibi pun datang. Remaja laki laki itupun membungkuk hormat memberi salam pada Alfred dan juga Papa Manda.
"Selamat sore om, maaf mengganggu, tapi saya ada yang ingin saya sampaikan pada om, "ucapnya.
Alfred mengangguk, "Duduklah, kali ini dengan baik hati aku mengizinkanmu untuk berbicara padaku setelah semua kejadian yang terjadi. "
Cowok itu mengangguk hormat dan duduk dikursi yang telah ditunjukan oleh Alfred. Ditangan cowok itu terdapat beberapa map dengan jumlah yang tidak sedikit.
"Aku tidak ingin berbaik hati padamu untuk berbasa basi lebih dulu, jadi langsung saja, apa yang ingin kamu sampaikan sampai kamu berani mendatangi saya? "tanya Alfred dengan intonasi yang datar namun terkesan tegas dan menuntut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek manja!
Novela Juvenil(Firs up 22 Februari 2019) (Revisi setelah tamat) (aku tahu ini mainstream, tapi baca aja. Siapa tahu bikin kalian jatuh cinta. :)) Tentang perjuangan seorang gadis yang baru mengenal apa itu Cinta, Sahabat, dan dunia luarnya yang warna warni. Me...