Happy reading.
Klik bintang sama isi kolom komentar dulu ya.
Terimakasih.
🍭🍭🍭
---
Kini kelas terasa sepi dan membosankan bagi Elena. Disamping Elena kini ditempati Jovan. Katanya ia malas sebelahan sama Arga. Elena sempat menegur Jovan karena tidak enak dengan Arga namun dua duanya sama sama kekeh. Jovan kekeh sebelahan dengan Elena dan Arga kekeh membiarkan, bahkan Arga mengembalikan tas Jovan yang sebelumnya Elena pindah ke sampingnya.
Didepan sana, seorang guru tengah mengajar pelajaran PPKN. Nama gurunya pak Andi. Dan seperti yang kalian bayangkan sebelumnya, semua siswa rata rata mengantuk mendengar penjelasan Pak Andi. Bahkan seorang siswa didepan kelas justru tertidur yang untungnya pak Andi belum menyadarinya.
Jovan sendiri sudah menumpukan tubuhnya pada meja. Matanya sudah siap siap terpejam. Begitupun dengan Elena. Ia mencari kesibukan dengan menghayal dalam pikiranya. Gatau kenapa, gurunya selalu sukses membuat minimal satu orang dikelas terlelap.
Hingga pada akhirnya bel istirahatpun menyelamatkan mereka dari kejadian tertidur berjamaah di kelas.
"Baiklah kalau begitu cukup sampai disini pertemuan kita pada hari ini. Sampai jumpa minggu depan, "ucap pak Andi lalu mulai berjalan meninggalkan kelas.
Seisi kelas menanti nanti apa reaksi pak Andi melihat salah satu siswanya tertidur. Namun pak Andi terlihat santai. Hanya berhenti sebentar dengan wajah terkejut sambil berkata, "Dia tidur? Haha." dan setelahnya kembali berjalan lagi membuat seisi kelas sedikit kecewa.
Mungkin mereka lupa jika Pak Andi merupakan guru tersabar di SMA angkasa. Pada akhirnya sekelaspun hanya mendesah kecewa sebelum ide iseng untuk memfoto temanya yang sedang tidur muncul. Foto dulu aja, baru dibangunin. Sayang muka aib kalau dilewatkan. Lumayankan.
"Ughh Elenaa ngantuk banget tadi, tapi sekarang kok langsung seger gini ya pas Pak Andi keluar, "ucap Elena polos sambil meregangkan tubuhnya.
Jovan bahkan seisi kelas melakukan hal yang tidak jauh berbeda. Sama sama meregangkan tubuhnya dengan mata yang tiba tiba langsung kembali segar.
"Pak Andi kalau jelasin kayak nge dongeng makanya ngantuk. Terus pas beliau keluar jadilah kita ilang ngantuknya soalnya dongengnya selesai sebelum kita beneran tidur, "jawab Jovan sambil iseng mencoret buku teman dibelakangnya.
"Jovann buku gue ngapain lo coret coret! "
Nah kan yang punya ngamuk.
"ihh takut, maungnya ngamuk, "ucap Jovan dengan wajah dibuat buat takut yang malah terlihat ngeselin sampai rania-pemilik buku korban jahil Jovan pengen buang Jovan ke kolong jembatan.
"Jijik Jo liat muka lo. Udah mending gue kekantin aja, males liat muka lo. Awas aja buku gue lo coret lagi, abis lo, "ucap Rania setelah menyimpan buku bukunya di laci.
"Padahal muka gue ganteng gini. Mubazir tau kalau gak diliat. Puas puasin liatnya sekarang, siapa tahu ntar gue jadi idol pas udah lulus SMA."
Rania berhenti dipintu kelas lalu menatap Jovan, "Idih, ngimpi. Muka pas pas an aja sok mau jadi artis. Kasian gue sama agensi lo ntar, dibully gara gara lo, "dan ia kembali berjalan pergi meninggalkan Jovan yang mencebik.
"Awas aja ntar dia ngefans sama gue, "ucap Jovan sambil menata rambutnya dengan kedua tangan.
"Jovan kepedan sih,"saut Elena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek manja!
أدب المراهقين(Firs up 22 Februari 2019) (Revisi setelah tamat) (aku tahu ini mainstream, tapi baca aja. Siapa tahu bikin kalian jatuh cinta. :)) Tentang perjuangan seorang gadis yang baru mengenal apa itu Cinta, Sahabat, dan dunia luarnya yang warna warni. Me...
