57. Manda

4.3K 231 22
                                    

Happy reading!

Jangan lupa vote dan komen. 

🍭🍭🍭

---

Istirahat di SMA angkasa terlihat ramai seperti biasanya.  Elena baru keluar dari ruang ekstra karena harus mengumpulkan editan vidio untuk mengenalkan seluruh anggota baru anggota sinematografi. 

Gadis itu berjalan sendiri menuju kantin menyusul Jovan dan Arga berada.  Tadi dua temanya itu sempat mengiriminya pesan bahwa mereka sudah menunggu dikantin dan meminta Elena untuk cepat menyusul. 

"El."

Elena yang baru akan berbelok menghentikan langkahnya.  Gadis itu menoleh kebelakang dan mendapati Sintia yang baru saja keluar dari ruang sinematografi dan berjalan menyusul langkahnya. 

"Kenapa kak? " tanya Elena saat Sintia sudah berjalan disampingnya. 

"Kamu mau kemana? "

"Mau kekantin, nyusul temen Elena. Kakak mau ke kantin juga? "

Sintia mengangguk,"Bareng aja yuk.  Aku juga ditunggu temenku dikantin."

Keduanya pun berjalan menuju kantin diselingi pembicaraan diantara keduanya.  Sejauh ini menurut pengamatan Elena, Sintia adalah orang yang ramah dan asik diajak berteman.  Sintia bukan typikal sinior yang gila senioritas, bahkan ia tidak suka dituakan saat kumpul.  Katanya biar lebih akrab dan tidak canggung. 

"Btw tadi kamu habis ngapain ke ruang sinema, ada tugas? " tanya Sintia.

Elena mengangguk, "Iya, disuruh kak Andra ngumpulin vidio editan pengenalan anggota baru.  Mau digabungin sama yang lain. "

"Loh kamu dapet tugas bikin vidio pengenalan anggota baru? "

Elena mengangguk. 

"Kok aku gatau sih, tadi aku kesana mau ngumpulin data pengurus ekstra dari kalangan siswa.  Tahu gini kemarin mending bikin barengan aja ya, biar kompakan gitu feed nya. "

"Iya kak, soalnya kemarin aku dikasih tahunya lewat pc enggak di grub.  Katanya biar aku gakabur pas disuruh.  Padahal di grub juga gabisa kabur."

"Di chat kak Andra kamu dong El? "

Elena mengangguk, "Iya, ramah banget kak Andra. Gak galak. "

"Iya, dia emang ramah dari dulu.  Ga galak.  Cara marahnya dia itu beda.  Dia marah nya langsung bikin kita ngejleb sadar sama kesalahan kita.  Pokoknya enak deh kalau dilatih sama dia.  Sabar banget orangnya. Terus nih, kalau kita gapaham sama sesuatu, dia jelasinya perlahan lahan banget. Nyaman lah pokoknya dibimbing dia. "

"Iya? "

"Iya.  Dia itu udah typikal boyfriend idaman banget tau gak, udah ganteng, pinter, mandiri, dewasa, perhatian, udah gitu, udah punya uang sendiri lagi.  Ini sih bukan boyfriend idaman lagi tapi suami idaman," Jelas  Sintia semangat sambil membayangkan wajah Andra selama ini yang sudah hampir dua tahun ini ia kenal. 

"Kalau Elena lihat pertama kali, kesanya emang ramah terus baik juga. Tapi ngomong ngomong, kakak semangat banget cerita tentang kak Andra.  Kakak sukaa yaaa ?"tanya Elena dengan senyum menggodanya. 

Cewek manja! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang