54. Bully

4.5K 220 24
                                    

Happy reading. 

Jangan lupa vote and komen. 

Terimakasihh

🍭🍭🍭
--

Suara penjelasan ketua ekstra masih mengisi suara di ruangan ini.  Ekstrakulikuler sinematografi menjadi pilihan Elena untuk mengisi nilai ekstranya.  Gadis itu tertarik dengan dunia sinematografi karena ia cukup suka dengan menonton drama tapi tidak suka jika hidupnya penuh drama. 

Sebenarnya ia ingin mengikuti ekstra fotografi tapi karena sudah terlambat mendaftar jadi ia urungkan untuk ikut ekstra fotografi semester ini.  Mungkin kelas depan.  Jika sinematografi memang baru dibuka sekarang, saat sudah hampir kenaikan kelas. 

Selama ini Elena tidak mengikuti ekstrakulikuler karena masih menunggu sinematografi. Ia masih sedikit kecewa juga saat ekstra fotografi sudah dibuka bahkan sudah tutup.  Ia baru tahu saat Arga mengikuti ekstra tersebut. 

"Kalian boleh memperkenalkan diri kalian mulai dari yang kanan hingga kiri.  Sebagai sebuah bagian dari ekstrakulikuler kita harus saling mengenal."

Seperti yang di perintah.  Dari sisi kanan hingga kiri pun mulai memperkenalkan dirinya.  Elena bersyukur, setidaknya ia tidak perlu berkenalan satu persatu karena jujur tidak ada yang ia kenal disini.  Posisi Elena yang berada di sisi kiri membuat ia menjadi penutup perkenalan. 

"Hallo semuanya, namaku Elena Aura Wijaya. Kalian bisa panggil Elena.  Terimakasih," ucap Elena diakhiri cengiran yang membuat matanya sedikit menyipit. 

"Ihh gemes, kamu kelas 10 ya, yang kemarin ikut olimpiade? " tanya Sintia,yang tidak lain adalah senior mereka. 

Elena mengangguk, "Iya. Masih kelas 10, kok kakak tahu? "

"Kemarin aku juga ikut tapi bagian sains.  Mungkin kamu gak sadar. Hebat loh kamu masih kelas 10 tapi udah berhasil membawa juara dua.  Tim aku yang kelas 11 sama 12 aja harus puas dengan juara harapan satu.  Tapi emang sih kayaknya dari dulu anak IPS sekolah ini pinter semua. "

Elena hanya tersenyum mendengar penuturan Sintia.  Tak berselang lama Andra selaku pemandu sekaligus pelatih eksul ini memulai acaranya. 

"Sudah sudah ngobrolnya nanti bisa dilanjut.  Sekarang kita mulai acaranya. Kita mulai dari materi dasar dulu ya. Untuk yang sudah gabung dari dulu, yang baru gabung dibantu ya. "

Sebenarnya bukan hanya Andra sebagai pelatih.  Namun masih ada dua orang lagi.  Pak Bagas dan kak Rachel.  Namun hari ini masih bersama Andra. Katanya biar yang nyambut yang paling muda biar yang baru gabung bisa betah. 

Andra itu masih muda namun sudah banyak karya.  Bahkan ia pernah terlibat sebagai penulis skenario di salah satu drama korea dan drama indonesia yang punya ranting bagus.  Jika kalian bertanya, Andra itu masih kuliah semester 6. Karena dari kalangan orang sederhana, Andrapun kuliah dengan disambi kerja.  Dan beruntung dengan bakat yang ia miliki, Andra bisa mrlangkah sampai sekarang tanpa halangan.  Benar, jika ada usaha pasti ada jalan. 

Sepanjang penjelasan, Elena cukup dengan Sintia, Amora, Jason, Ravi, dan tentu saja Andra sebagai pelatih.  Wajah menggemaskan gadis itu saat penasaran membuat orang disekitarnya tidak tahan untuk membantunya.  Terutama Sintia yang sejak tadi selalu mencubit pipi Elena gemas saat Elena bertanya dengan mata bulatnya sampai Elena meringis karena pipinya selalu menjadi korban. 

Penjelasan dan pelatihan sore ini berlangsung hingga pukul 5 sore.  Sama halnya dengan eksul lain yang juga banyak dilakukan sore ini dan semua rata rata selesai pukul 5 sore.  Elena pun sudah janji akan pulang bareng dengan Jovan atau Arga.  Ia sudah bercerita kalau ia tidak ikut papanya karena selain ada acara eksul, juga papanya yang berubah pikiran untuk tidak mengajaknya. 

Cewek manja! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang