Closer 12

2K 202 48
                                    

"Oke." Satu anggukan dari Jaehyung sontak membuat hampir seluruh staff bersorak girang.

"PULAAANG! PUUULANG! PUULAANGG!" mereka berteriak bar-bar sambil langsung memberesi perlengkapan syuting, termasuk asisten sutradara yang menyimpan rekaman adegan yang telah disetujui barusan ke file siap sunting.

Jaehyung memandang arloji yang menunjukkan pukul tiga pagi. Masih dini hari dan pasti Wonpil juga belum bangun. Pria tersebut mengesah, padahal dia ingin menelpon istrinya.

"Jae, wanna join us?" Tanya Eric yang sudah memakai mantel.

"Where?" Balas Jaehyung singkat.

"DRINKING, SIR! LET'S DRINKING!" para kru yang menjawab heboh.

"AKU IKUUUT!" Younghyun mengangkat tangan.

"PAK BRI IKUUT! UWOOO!" Disambut sorakan ramai seketika.

"Kalian mau mabok sekarang? Tidakkah kalian ingat siang nanti masih ada syuting?" Jaehyung berdecak, sekejab membuat keramaian jadi hening.

"Sebentar saja, Jae. Mereka sudah janji mereka tidak akan terlalu banyak minum kok," bujuk Eric. Nampak beberapa orang kru ikut menganggukkan kepala mengiyakan. Jaehyung masih mendengus gusar.

"Mereka setuju bayar sendiri-sendiri, Jae," celetuk Jamie sempat membuat Younghyun melotot.

"Lho, ini bukan dari anggaran proyek?" Pria chubby kaget.

"Bukanlah. Mana ada anggaran untuk foya-foya. Adanya nanti untuk pesta setelah syuting selesai, hellooow~" Jamie menyahut sinis.

"Terserah kalianlah." Jaehyung mengibaskan tangan. "Yang penting nanti siang tidak ada perubahan jadwal."

"YEEESSS!" seluruh staff kembali bersorak girang. "MINUM, MINUM, MINUM, MINUM, MINUM!" mereka koor kompak.

"Benar yang mereka bilang," Eric menyeletuk. "Setelah menikah, you become softer."

"Nonsense," decak Jaehyung beranjak meninggalkan lokasi syuting diikuti ketiga rekan direksinya.

"Rokok." Dia menengadahkan tangan pada Younghyun yang langsung memberikan sebungkus rokok. Jaehyung mengambil satu, menyodorkan sisanya pada Eric serta Jamie.

"Jam," sang direktur memanggil.

"Yes?" Jawab bendaharanya.

"Apa ada penyewaan kendaraan dekat sini? Sepeda atau sepeda motor. Motorcycle is better."

"Why? You wanna take a look?" Sela Younghyun.

"Maybe," jawab Jaehyung ambigu.

"I dunno. I'll look for it," ujar Jamie.

"Hubungi aku kalau sudah dapat."

"Yes, Sir."

Jaehyung kembali mengecek ponsel sembari menunggu karyawannya selesai berbenah. Dia membuka laman chat dengan user id yang belum tersimpan.

Unknown number: Hyung, ini Dowoonie

Unknown number: Aku sudah sampai di Jeju, Noona bilang harus mengabarimu begitu sampai

Unknown number: Ini rumah tempatku menginap

Unknown number: [share location]

Unknown number: Agak jauh dari vila Hyung, jadi mungkin aku tidak bisa ke sana sering-sering

Unknown number: Tidak enak mau pinjam-pinjam kendaraan☹️

Unknown number: Sudah ya Hyung, nanti aku kabari kalau mau main

CLOSERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang