Closer 72

1.6K 221 161
                                    

"Brian."

"What?"

"Come to the location I shared and bring me gas."

"Nope."

"..."

"I'm busy."

"Brian."

"I'm busy."

"Come in ten minutes."

"Thank you for calling me, but I'm busy. Bye."

Tut tut tut...

Jaehyung hanya dapat menghela napas mendengar telponnya diputus secara sepihak dari seberang sana. Lelaki itu mendudukkan diri di trotoar, melebarkan kedua kaki panjang di sebelah ban mobil yang bergeming kehabisan bahan bakar.

Malam semakin larut dan Jaehyung tidak tahu dia sedang berada dimana. Berputar-putar Jeju sambil membawa Wonpil yang masih saja tekun melanjutkan marahnya membuat pria tersebut berakhir di tepi jalan yang terasa asing dengan mobil mogok butuh diisi bahan bakar.

Jaehyung berdecak pelan, merogoh saku baju untuk mengambil sebungkus rokok dan pemantik di waktu bersamaan dia mendengar suara pintu mobil dibuka. Lelaki tinggi mengurungkan niat membakar ujung tembakau dibungkus kertas dan balik memperhatikan Wonpil yang mendekat.

"Sudah menghubungi Brian?" Tanya gadis bermata bulat.

"Eum," angguk Jaehyung.

"Lalu?"

"Dia sibuk. Dia tidak bisa ke sini."

Nampak Wonpil mengesah kecewa, ekspresinya yang bercampur dengan kekhawatiran terlihat lucu di mata Jaehyung.

"Terus...kita bagaimana?" Desis Wonpil.

"Aku bisa minta tolong kurir mengantar bensin lewat aplikasi," jawab Jaehyung segera membuat mata istrinya berbinar.

"Sudah kau lakukan!?"

"Belum."

"Eh?" Wonpil terheran.

Jaehyung mengedarkan pandangan sebelum kembali bicara. "Sepertinya tersesat sebentar di sini tidak masalah. Lagipula sekalian menunggu sampai marahmu benar-benar habis. Aku tidak mau membawa pulang kemarahanmu itu, nanti di rumah kau mendiamkan aku lagi." Pria tinggi melempar senyum simpatik yang sekejab membuat kedua pipi Wonpil mematang merah.

"A-a-a-apa sih...!?" Gadis tersebut seketika gugup dan bergegas membalikkan badan, masuk kembali ke dalam mobil meninggalkan suaminya yang malah terkekeh pelan.

Jaehyung menyematkan rokok ke sela bibir, menyalakan pemantik dan membakar ujung tembakaunya. Dia menengadahkan kepala menatap langit malam yang nampak gelap tanpa bintang sebab kalah oleh polusi cahaya dari sekitar.

Merokok di bawah bentangan langit...ah, kapan terakhir kali aku melakukan ini? Sekejab Jaehyung merindukan rumah bertikusnya di Amerika.

ah, kapan terakhir kali aku melakukan ini? Sekejab Jaehyung merindukan rumah bertikusnya di Amerika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CLOSERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang