Closer 30

2K 217 49
                                    

"Jae...!" Panggilan barusan membuat kepala Jaehyung menoleh ke arah sumber suara. Nampak dari pintu UGD berjalan Younghyun dan Dowoon dalam langkah cepat.

"What happen? How can she sick?" Tanya pemuda chubby begitu sudah berhenti di dekat temannya sementara Dowoon langsung masuk ke dalam salah satu bilik tempat Wonpil sedang berbaring dan tertidur setelah disuntik obat oleh dokter.

"She was fine before," desis Jaehyung. "Tapi waktu aku datang lagi untuk mengantar makanan, dia sudah demam."

"Apa yang dokter bilang?" Tanya Younghyun khawatir, sekaligus curiga.

"Probably stress, over-thinking, something like that."

Pria lebih muda langsung menajamkan pandangan. "Kau sudah MENJELASKAN soal skandal ini pada Wonpil 'kan?"

"I did," jawab Jaehyung.

"Lalu kenapa dia bisa stres dan over-thinking?" Nada Younghyun berubah menuduh.

"I dunno--"

"Did you explain it properly? Like, explaining EVERYTHING detaily. EVERY-SINGLE-THING?"

Jaehyung ganti terdiam.

"You DID NOT, did you?" Younghyun menekan kalimatnya.

"...maybe," desis Jaehyung segera membuat sahabatnya mengerang tertahan. Dengan gregetan pemuda chubby mengepalkan kedua tangan dan menunjukkan tinju pada temannya.

"You...! Stupid...! Jerk...!" Ingin hati Younghyun memaki namun apa daya dia sedang berada di rumah sakit yang punya larangan membuat keributan. "How can you do this to your own wife? She deserves to know everything 'bout you. Idiot!"

Jaehyung menghela napas pelan. Baru menyadari kekeliruan yang ia buat. Dia pikir dengan seluruh kebaikan dan pengertian Wonpil, gadis tersebut juga akan bisa memahaminya tanpa harus bicara panjang lebar. Namun Jaehyung lupa, sebaik dan sepengertian apapun, istrinya tetap wanita biasa yang tidak mampu membaca pikiran serta bisa salah paham jika informasi yang diterima sangat terbatas. Apalagi kondisinya sedang berbadan dua, membuat apapun yang dirasakan Wonpil juga berimbas dua kali lipat pada tubuhnya.

"Pastikan kau menjelaskan SEMUANYA pada Wonpil setelah ini. Jangan pakai nada tinggi. Bicara baik-baik padanya. Jangan berhenti sebelum dia benar-benar paham dan tidak ada lagi yang ditanyakan," ujar Younghyun dijawab anggukan temannya.

"Me too, I've done explain everything to Dowoon and just like I sent the message to you earlier, Nako met me," sambung pria berbadan tegap.

"What did she talk 'bout?" Tanya Jaehyung.

"Nonsense." Younghyun melengos. "Dia minta maaf, basa-basi ini dan itu. Ah, palingan dia disuruh membujukku supaya mau kerja sama mengkonfirmasi berita menjadi pacaran atau malah bermaksud mengambil gambar kami yang berduaan di mobil lewat rekaman CCTV jalan."

"Primitif sekali caranya," decak Jaehyung. "Lalu, ada kabar apa dari Baekhyun?"

"Baekhyun dapat laporan dari agen Dspatch kalau memang agensi Nako menyuruh anak buahnya 'membuat setting-an' tapi tidak ada paparazzi yang mau setelah melihat tanggapan netizen bisa mengalahkan fans. Mereka bilang itu terlalu beresiko. Selain dapat mempermalukan diri sendiri, kebobrokan dunia idol juga akan terungkap kalau skandal ini dilanjut.

Kau tahu sendiri bagaimana beringasnya netizen jika sudah mulai membicarakan fakta dan Dspatch tidak bisa membiarkan itu terjadi, karena tulisan online mereka dapat bocor sampai kancah internasional, ditambah kita lebih familiar di Amerika daripada Korea. Kpop adalah sumber investasi terbesar negara ini. Mereka tidak bisa mengorbankannya untuk masalah pribadi."

CLOSERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang