Tok, tok. Suara ketukan di pintu membuat Wonpil seketika menoleh. Dia memindahkan bantal dari pangkuannya lalu bangkit berdiri meninggalkan sofa untuk membuka kunci. Gadis mungil menarik sedikit pintu ruangan tempatnya berada sekarang dan tersenyum ketika melihat sosok yang tak asing.
"Jae~" Wonpil membuka pintu lebih lebar, merentangkan kedua tangan untuk menyambut kedatangan suaminya dengan pelukan.
Jaehyung menutup pintu, menundukkan kepala guna mendaratkan kecupan pada bibir tipis yang sudah monyong-monyong di depan dadanya.
"Ehe~" Wonpil terkekeh senang permintaan ciumnya dituruti begitu saja. "Sedang break syuting?" Dia melepas pelukan, membiarkan Jaehyung berjalan dan ikut mendudukkan diri di sofa.
"Hm," jawab pemuda tinggi, memandang layar TV LED lebar yang sedang menampilkan adegan film. Ia melirik pada setumpuk kepingan kaset yang menunggu antrian untuk diputar selanjutnya di dekat mesin DVD player.
"Sejak tadi ini yang kau lakukan?" Tanya Jaehyung.
"Eum," angguk Wonpil, sudah memegang setoples cemilan yang isinya telah berkurang separuh. Jaehyung mengesah.
"Maybe it's better for you just stay at home." Dia mendesis.
"Habisnya bosan. Aku bingung mau melakukan apa. Jadi aku nonton dan makan. Kau mau?" Gadis mungil menyodorkan toples cemilannya.
"Nope," tolak Jaehyung mendorong balik makanan ringan tersebut. Dia meraih ponsel istrinya yang tergeletak mubadzir di meja.
Wonpil memang tergolong jarang, bahkan nyaris tak pernah peduli pada ponsel kecuali untuk kepentingan komunikasi. Dia tipe yang moody jika perkara smartphone, tidak seperti Jaehyung yang sangat addicted.
Wonpil bisa terlihat seharian memegang ponsel dan bermain game, namun di hari berikutnya saat dia sudah bosan ia akan langsung meng-uninstal permainan itu lalu melupakan keberadaan ponselnya untuk sesaat, hingga tiba hari dimana dia merasa antusias lagi pada aplikasi tertentu sampai kemudian bosan dan uninstal lagi. Begitu seterusnya.
Gadis tersebut bahkan pernah bercerita kalau dia sempat tak bisa menemukan ponselnya selama hampir 2 hari dan ternyata benda itu terselip di dudukan sofa ruang tamu rumahnya. Wonpil juga mengalami lagi hal sama seperti itu dan mengira jika smartphone miliknya palingan terselip di suatu tempat di rumah lalu akan ketemu dengan sendirinya jadi dia tidak terlalu memikirkan, tapi ternyata ponsel tersebut tak pernah nampak lagi malah kemungkinan sudah jatuh di jalan entah dimana.
Total hampir 3 kali Wonpil pernah kehilangan ponsel belum termasuk saat ia kerampokan di Amerika dan hebatnya, dia terlihat sama sekali tidak menyesal seolah data-data di smartphone juga tidak terlalu penting. Jaehyung masih sulit mengerti sisi santuy istrinya satu itu.
"Look." Jaehyung memperlihatkan layar ponsel Wonpil yang sudah ia gunakan mencari berita skandalnya dengan Minju.
"Apa itu?" Gadis bermata bulat menerima ponsel dan mulai membaca artikel yang baru dia lihat.
Wonpil langsung terdiam, mengalihkan pandangan pada Jaehyung lalu kembali menatap layar smartphone.
"Ini...kau?" Ia bertanya pelan.
"Hm," Jaehyung mengiyakan, mengambil garpu untuk menusuk sepotong buah di piring yang disuguhkan di meja. "Brian and I."
Wonpil kembali diam, melanjutkan membaca artikel dengan mata perlahan kehilangan binarnya.
"Itu cuma kepentingan bisnis," ujar Jaehyung. "Jangan salah paham. Aku tidak melakukan apapun."
Wonpil tidak segera menjawab, jarinya masih menggeser layar, kedua mata lekat menatap wajah Nako serta Minju yang dipajang. Dia bahkan mengetuk tautan link yang disediakan untuk membuka berita lain yang serupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSER
FanfictionJaePil (GS) BriWoon Day6 Book 1 : The Stranger Book 2 : Closer Book 3 : Pieces "Hey, aren't we no longer strangers? Come closer."