Siapa yang ingat hayo pregnancy-nya Wonpil udah sekitar berapa minggu sampe chap ini.
|
|
|
|
|
Dengan hati-hati Jaehyung membuka pintu vila. Setelah meletakkan barang bawaannya di koridor begitu saja, dia bergegas menuju balkon tempat Wonpil biasa menjemur pakaian mereka.Meski sudah diberitahu dan diperingatkan kalau selama kegiatan syuting semua keperluan rumah tangga seperti makan, laundry baju, dan membersihkan rumah akan diurus menggunakan uang akomodasi dari Jamie, namun Wonpil masih keras kepala ingin melakukannya sendiri dengan alasan dia tidak ada kerjaan jadi bisa merasa bosan kalau diam saja di rumah. Tak hanya mencuci baju dan memasak, gadis itu bahkan juga sesekali menyapu lantai.
Jaehyung mengambil beberapa bajunya yang beruntung sudah kering di balkon lalu membawa ke kamar mandi. Beberapa saat kemudian ia keluar dengan sudah berganti pakaian dan melempar baju-baju Eric yang tadi dikenakannya ke keranjang cucian kotor.
Pria tinggi menggulung lengan kemeja sambil menghela napas lega. Akhirnya merasa nyaman setelah berjam-jam mencoba bertahan mengenakan baju yang ukurannya ngepas di badan. Bukan berarti baju Eric kekecilan, memang Jaehyung lebih suka pakaian longgar saja.
Dalam diam Jaehyung memandang pintu kamar Wonpil yang tertutup rapat. Perlahan ia beranjak mendekat lalu memegang kenopnya. Klik, dengan sangat hati-hati lelaki tersebut mendorong pintu terbuka. Jaehyung berhenti sejenak, sengaja memberi jeda untuk menunggu reaksi seperti apa yang akan ia terima.
Sepi. Suasana masih tenang. Tak terdengar suara gerakan apalagi orang bicara. Maka Jaehyung memberanikan diri membuka pintu makin lebar dan melongokkan kepala ke dalam kamar. Tatapan kedua mata sipit pria tinggi seketika melumer saat melihat sosok istrinya ternyata sedang tidur di ranjang.
Wonpil berbaring dengan posisi miring ke kiri menghadap tepi tempat tidur, sebuah bantal tipis mengganjal bagian bawah perutnya dan satu lagi terjepit di antara kedua lutut kaki. Gadis tersebut nampak sangat pulas hingga tidak menyadari kedatangan Jaehyung yang bahkan duduk jongkok tepat di depan wajah dan mengulurkan tangan untuk mengusap lembut sebelah pipi halus yang nampak mulai tembam terpengaruh kenaikan berat badan di masa kehamilan.
Sleeping Cutie~ Batin Jaehyung masih mengelus pipi dan dagu istrinya. Dia tersentak saat tiba-tiba Wonpil bergerak.
Dengan mata tertutup masih berada di alam bawah sadar, gadis mungil menggaruk pinggang dan perutnya dengan kening mengerut seolah merasa tak nyaman. Ia bahkan juga menaikkan ujung baju hingga seluruh perut buncit terlihat lalu melanjutkan menggaruk.
"No, stop..." bisik Jaehyung lirih sembari menahan tangan Wonpil untuk menghindari kulit perutnya lecet dan terluka akibat garukan kuku.
"Sepertinya dia punya obat gatal..." pria itu kemudian mengedarkan pandangan, bangkit berdiri menuju meja rias mencari botol lotion yang biasa dipakai Wonpil jika merasa gatal atau kulitnya kering di bagian perut.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSER
FanfictionJaePil (GS) BriWoon Day6 Book 1 : The Stranger Book 2 : Closer Book 3 : Pieces "Hey, aren't we no longer strangers? Come closer."