Closer 48

1.8K 227 96
                                    

Pada demen Jae cemburu😌 ku harap kalean gak lupa gimana dia tiap emosi😌
|
|
|
|
|
Beberapa waktu sebelumnya...

Klek.

Telinga Wonpil tegak ketika mendengar suara pintu beranda dibuka seseorang dari luar, disusul menggema ocehan-ocehan Eric soal rasa kantuk dan senandung merdu Younghyun.

"Pagiku cerahku, matahari bersinar. Kugendong tas merahku di pundak~"

Buru-buru gadis mungil bangkit berdiri, hendak keluar kamar menyambut orang-orang yang baru pulang dari syuting, namun gerakannya terhenti ketika pintu ruang tempatnya berada lebih dulu terbuka memperlihatkan sosok tinggi Jaehyung yang berdiri dengan muka kusut kecapekan.

"Selamat datang~" Wonpil tersenyum manis, merentangkan kedua tangan untuk merengkuh tubuh suaminya dalam pelukan hangat.

Jaehyung pun langsung menundukkan kepala, menguselkan muka pada ceruk leher istrinya sambil menghirup harum segar sabun dan sampo gadis tersebut. Ada ketenangan saat dia melakukannya, seolah rasa letih berkurang hanya dengan merasakan usapan lembut Wonpil pada punggungnya.

"Eung, so sweet~" komentar Eric yang menyaksikan adegan barusan dari celah pintu yang belum ditutup oleh Jaehyung. "I want it too~" dia cemberut, mengedarkan pandangan dan tatap matanya jatuh pada Younghyun yang kebetulan juga tak sengaja melihat keromantisan rekan kerjanya tadi.

"Brian, hug me~" Eric merentangkan tangan, berjalan mendekat sambil tersenyum manis.

Ekspresi Younghyun datar.

Nyuk~ begitu Eric telah sampai di jarak yang cukup terjangkau, pria chubby mengangkat salah satu kakinya ke udara dan tepat mengenai wajah sang sutradara. Menahan gerakannya untuk makin mendekat.

"KAKILUBAUBUSUK!" Eric berseru emosi, menepis kaki Younghyun jauh-jauh. "PUIH! PUIH! CUIH!" Dia kemudian mengelap seluruh wajah dan meludah beberapa kali. Pria berperawakan kecil bergegas ke dapur untuk cuci muka dan kumur-kumur di westafel.

"Eric, do you want it more?" Tanya Younghyun seraya mengacung-acungkan kakinya ke udara. "Come here, gimme nice footjob."

"NAJES!" Balas Eric penuh tulah.

"CAN YOU SHUT UP, YOU SINGLE ASS BSTARD!?" Suara Jamie melengking dari balik pintu kamarnya sedangkan Jaehyung juga ikut mendengus lalu menendang pintu hingga menutup.

Brak!
.
.
"Jae," gumam Wonpil sambil duduk di sebelah pemuda yang selonjoran di lantai dan merapikan helai demi helai surai poninya. "Kau tidak istirahat?"

"Habis ini," jawab Jaehyung persis seperti yang dikatakannya sepuluh menit lalu. Dia yang biasanya langsung mandi lalu tidur sehabis bekerja, kali ini malah cuma duduk bermain game dan tidak melakukan apa-apa. Entah karena sudah terlalu capek hingga malas untuk bergerak atau karena hal-hal lain, melihatnya tidak istirahat begini membuat Wonpil merasa khawatir. Takut kalau kondisi suaminya drop.

"Aku buatkan teh hangat ya," ujar gadis bermata bulat dibalas anggukan tanpa suara. Dengan hati-hati Wonpil bangkit berdiri sembari memegangi bagian bawah perut. Ia berjalan keluar kamar, memandang ke ruang tengah untuk menemukan Younghyun dan Eric sedang mengobrol di sofa dalam posisi siap ketiduran.

Tak perlu waktu lama bagi Wonpil menyeduh teh, sebab sejak membuka mata dia memang sudah memanaskan air dan membuat secangkir untuk dirinya sendiri. Gadis tersebut keluar dapur dengan tangan memegang cangkir yang mengepulkan uap hangat teh harum. Dia melewati ruang tengah lagi dan dapat melihat Eric serta Younghyun sudah sama-sama memejamkan mata terlelap. Wonpil mengulum senyum kecil.

CLOSERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang