The real game's just started.
|
|
|
|
|
Malam belum melewati pukul sebelas dan Wonpil pun masih duduk mengemil sambil nonton TV di ruang tengah. Dia terjengat kaget ketika tiba-tiba mendengar kenop pintu dibuka dari luar diiringi suara berisik Eric yang mengeluh, Younghyun menyanyi, serta Jamie mengomel.Kok mereka sudah pulang sih!? Batin Wonpil panik sambil bergegas memberesi toples biskuit, selimut, dan bantal yang dia bawa ke sofa.
"Da~ddy~ shark du du du--oh, Wonpil-ah! Good evening~" sapa Younghyun yang pertama kali melihat gadis mungil mengangkut barang-barangnya dari sofa hendak keluar ruang tengah.
Wonpil nyengir menjawab.
"Lemme help you~" Younghyun meraih bantal serta selimut dari pelukan wanita yang lebih muda lalu beranjak mengantarnya ke kamar.
"Kenapa kalian sudah pulang?" Tanya Wonpil pada Eric yang baru muncul menguap di pintu ruang tengah.
"Tomorrow we must go before sunrise, so we ended today earlier," jawab pria berbadan mungil lalu menghempaskan badan ke sofa panjang depan TV dan menggeliat. Wonpil diam. Tidak mengerti maksud kalimat barusan.
"Kau mau ikut, Wonpil-ah?" Younghyun sudah muncul lagi selesai meletakkan bantal dan selimut di kamar Wonpil.
"Kemana?" Tanya gadis yang berdiri masih memeluk toples biskuit.
"Besok kami syuting di tepi pantai sambil melihat sunrise. Matahari terbit~" jawab Younghyun.
Sekejab kedua mata bulat Wonpil berbinar menyerupai mentari itu sendiri.
"Jinjja!? Matahari terbit di pantai!?" Gadis berambut hitam tersenyum lebar.
"Uh-um," angguk Younghyun menyukai reaksi riang yang mudah ditebak.
"Aku ikut! Mau ikut!" Pinta Wonpil cepat.
"Tapi besok kau harus bangun sangat pagi sekitar jam 3. Kau bisa?"
"Bisa bisa bisa!" Wonpil mengiyakan. "Kalau begitu aku tidur sekarang!"
"Ne~ have a nice dream, Mommy~" ujar Younghyun.
Wonpil masih tersenyum menanggapi. "Selamat tidur juga, Bria--" ia membalas sambil membalikkan badan akan keluar ruangan dan langsung terlonjak kaget begitu melihat sosok tinggi Jaehyung telah berdiri memperhatikan di pintu entah sejak kapan.
Pria tersebut menyunggingkan senyum kecil di raut wajah yang nampak lelah. Untuk alasan tak bisa diucapkan, Jaehyung saat ini terlihat sangat tampan di mata Wonpil namun gadis itu tetap harus memalingkan muka sebab HEI, MEREKA MASIH BERTENGKAR!
"Aku akan membangunkanmu," ujar Jaehyung tanpa menghapus senyum di wajahnya.
"T-t-tidak perlu! A-aku bisa bangun sendiri!" Sentak Wonpil kemudian beranjak pergi melewati suaminya yang tetap menatap lekat.
"Aku senang kau memakainya." Jaehyung kembali bicara saat menyadari sang istri sedang mengenakan semua hadiah yang ia berikan sore tadi mulai dari perhiasan, baju, hingga pita yang mengikat rambut, membuat gadis tersebut seketika menunduk dengan muka merah. Wonpil memeluk toples biskuit dengan erat dan mempercepat langkah ke kamar lalu menutup rapat pintunya.
"Flirting terooosss! TEROOOOSSSS!" Mengaum komentar pedas netijen bernama Kang Younghyun dari posisi selonjorannya di karpet.
Jaehyung hanya beranjak, ikut mendudukkan diri di karpet namun segera kena tendang oleh temannya.
"Tempat ini sudah ku booking. Dari ujung situ sampai sini sudah ku booking. Kau minggat!" Usir pria berpipi chubby.
Jaehyung berdecak. "Kau 'kan bisa tidur di kamarmu, Babi!" Sergahnya tak mau kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSER
FanfictionJaePil (GS) BriWoon Day6 Book 1 : The Stranger Book 2 : Closer Book 3 : Pieces "Hey, aren't we no longer strangers? Come closer."