Chapter 07

1K 42 0
                                    

"Ada kalanya kita mengetahui segalanya."

Happy Reading❤❤

Mereka berdua masih berada di ruang tamu apartemen Gibran. Kini hari sudah berganti menjadi sore, hujan diluaran sana pun sudah mulai meredah. Diviana, gadis itu sedang menyeduhkan good day cappucino milik Gibran di dapur. Ia mendengar suara bel apartemen berbunyi membuat ia segera membawa nampan berisikan minuman itu ke ruang tamu. Gibran, cowok itu sedang membukakan pintu apartemennya disana sudah terlihat jelas ada para sahabatnya yang sudah datang ke apartemen Gibran.

"Woi Mira! Gak punya akhlak lo ya main nyelonong masuk aja kedalam apartemen orang!" pekik Gibran saat Amira menerobos masuk ke dalam apartemennya.

"Kan yang punya apartemen ini gua!"

"Eh— lo mau gua pukul?"

"Ya maaf ih beb Aqeel liat geh masa sih Gibran marah-marahin aku," ucap Amira mengadu pada Aqeel yang masih berdiri di ambang pintu.

"Terus kalo gitu masalahnya apa sama gua?" tanya Aqeel tanpa ekspresi sama sekali.

"Ih Aqeel mah begitu! Bantu belain gua gitu!"

"Males banget! Memang salah lo kok yang gak punya attitude! Main nyelonong masuk kedalam apartemen orang aja!"

"Ya maaf ih, lagian kan udah terlanjur masuk juga kedalam."

"Yaudah, terus masalahnya apa sama gua?"

"Udah-udah ayo masuk kedalam!" ujar Gibran mempersilahkan mereka masuk ke dalam apartemennya.

"Vivi uwuu ini tas lo! Hebat banget ya lo, makin jadi aja sekarang nakalnya!" pekik Aurel memarahi sahabatnya itu.

"Apaan sih lo Rel! Salahin aja tuh sih Gibran, dia yang ngajakin gua bolos!"

"Terus kenapa lo mau ngikut aja sama dia! Lo minta gua pukul?" tanya Aurel membuat Diviana terkekeh kecil cerewet sekali cocok jadi mak-mak rempong.

"Heh Aurel duduk dulu lo! Bawel banget lo punya mulut biarin aja kena azab nanti lo!"

"Duh jangan sampai ya Allah jauh-jauh dari hidup Aurel."

"Kalian mau minum apa? Biar gua buatin?" tanya Diviana menatap mereka semua.

"Enggak usah Vi, gua dan mereka semua udah pada minum air comberan tadi," celetuk Dimas membuat mereka menoleh ke arahnya.

"Itu bukan air comberan goblok tapi milk shake rasa oreo dusun lo Dimas!" ujar Aurel menabok pelan pipi Dimas.

"Malu-maluin aja lo Dimas jadi manusia!"

"Tau gobloknya luar biasa sekali bung."

"Tau ah terserah kalian semua, kalian suci aku penuh dosa!"

"Hidup lo terlalu banyak drama Dim! Gemes deh jadi pen cubit ginjalnya!"

"Aqeel," ucap Amira sangat lembut sekali membuat Aqeel langsung menoleh ke arahnya.

"Apaan?"

"Sipe banget sih Qeel, ayolah jangan dingin gitu nanti Amira—nya jadi sedih."

"Lo kenapa sih Mira?"

Crazy Couple✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang