Chapter 04

1.4K 54 0
                                    

"Suka tidak suka, lukalah yang mendewasakan kita."
- Diviana Frazetta

***

Mobil Gibran berhenti di parkiran indomart membuat Diviana kebingungan, mau apa mereka kesana.

"Turun!" titah Gibran menatap Diviana.

"Deo, mau ngapain kesini?" tanya Diviana membalas tatapan Gibran.

"Mau tau aja, apa mau tau banget."

"Gue serius, gak lagi bercanda!"

"Iya maaf sayang."

Plak!

"Sayang-sayang kepala lo peang!" seru Diviana memukul lengan Gibran.

"Ck galak banget lo."

"Terus gue harus lembut gitu sama lo? Ya, males lah. Emang gue cewek apaan."

"Ya gak gitu juga Zetta."

"Yaudah terserah lo aja."

"Lo mau ikut gak kedalam?" tanya Gibran memastikan.

"Nggak males, lo aja sana sendiri, gue mau diam aja disini."

"Dih, udah ayo, ikut aja!" paksa Gibran.

Keduanya sudah berada didalam indomart. Diviana jalan dibelakang Gibran yang sedang mendorong troli belanja.

"Berdiri di samping gue sini! Udah kek pembantu gue aja lo."

"Dih apaan sih Deo."

"Ya kenapa sayang? Sini, dekat aku."

Gibran meraih pergelangan tangan Diviana. Gadis itu memutar bola mata malas, sekarang Diviana sudah berada di samping Gibran. Rasanya, ia ingin menampol wajah cowok itu.

"Lo mau beli apa? Pilih aja, jangan malu. Nanti gue yang bayar."

"Serius? Lo gak bohong kan?" tanya Diviana menatap binar.

"Nggak sayang, gue gak bohong. Ambil aja sepuas lo, kalo lo mau."

Diviana segera pergi meninggalkan Gibran. Memilih beberapa makanan dan minuman yang disukanya. Cowok itu berhenti sejenak, lalu memikirkan semua yang terjadi hari ini.

Gibran, emang tipekal cowok yang suka ganti pasangan, namun ia tak pernah jatuh hati. Tetapi, bersama Diviana, hatinya merasa nyaman.

"Anjir banyak banget, kenapa gak sekalian aja satu indomart lo borong, mana isinya makanan sama minuman semua lagi!" heboh Gibran mengusap dadanya sabar.

"Oh masih sedikit ya? Yaudah, gue tambah lagi ya!" ujar Diviana ingin beranjak pergi.

"Eh- udah, segitu aja udah banyak. Lo, mau ngerampok isi dompet gue apa."

"Yaudah yuk langsung aja ke kasir, mana atm lo? Siniin biar gue yang bayar."

Gibran merogoh saku celananya lalu memberikan kartu atm-nya pada Diviana. Cowok itu mendorong troli belanjanya menuju kasir.

Crazy Couple✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang