"Terimakasih karena kehadiranmu sedikit membuat hidupku lebih berwarna."
***
Gibran dan Diviana berada didalam UKS, bau khas obat-obatan menyeruak masuk di hidung mereka. Cowok itu menunggu Diviana, yang terbaring lemah di brankar.
"Senyumanmu yang indah bagaikan candu ingin terusku lihat walau dari jauh!" ujar Gibran membuat Diviana melongo, cowok itu kerasukan apa coba.
"Woi sadar, masih siang udah ngehalu aja lo."
"Ck ganggu aja lo. Udah tau gue lagi halu malah di ganggu."
"Gak baik anjir, hidup kebanyakan halu itu, bisa gila nanti."
"Sibuk aja setan satu ini."
"Dih masih baik gue mau ingatin lo! Coba kalo gak, jadi gila benaran lo."
"Berisik, ngoceh aja. Gimana keadaan lo udah membaik belum?" tanya Gibran menatap lekat Diviana.
"Udah, gue kan kuat."
"Kalo lo kuat, lo gak bakal pingsan di lapangan tadi," cibir Gibran.
"Ya itu semua kan, karena sesuatu yang gak bisa gue cegah datangnya."
"Alah bacot aja lo, diam coba, mulut lo tuh bau janji mantan gue."
"Yaudah gue diam nih! Awas aja lo ajakin gue ngobrol."
"Pede banget lo! Siapa juga yang mau ajakin lo ngobrol," ledek Gibran.
Diviana diam, enggan menanggapi.
"Eh— benar-benar lo ya jadi cewek, gue lagi ngomong gak di ladenin."
"Ya kan tadi lo yang nyuruh gue diam! Emang minta dipukul kepalanya pakai linggis."
"Aaaaa jangan dong, gak bisa bayangin kepala gue di pukul pakai linggis."
"Biarin aja kepala lo belah dua!"
"Ck cewek gila! Emangnya lo mau punya jelek? Gue udah ganteng gak usah macam-macam."
"Dih! Bangga banget lo jadi cowok, gue patahin juga batang leher lo!"
"Dih sok juga, sini gue pegang gunung lo palingan juga tantrum lo."
"Bacot kalo ngomong vulgar banget, gak tau malu lo."
"Lo juga sama ya."
"Pergi sana, bosen gue ketemu lo terus!" seru Diviana mencebikkan bibirnya.
"Nanti kalo gue pergi, lo rindu lagi sama gue."
"Nggak ada ya, gak usah kepedean."
"Awas aja, kalo sampai lo rindu sama gue, kita harus nonton bioskop tapi lo yang bayarin ya."
"Sebenarnya yang cowok itu, lo atau gue sih bangsat!"
"Ya, gue yang cowok. Kalo lo cewek jadi-jadian." tawa Gibran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple✔
Teen Fiction"Gue suka gila-gilaan tapi gak pernah gila benaran!" Gibran Deonovean. "Bagi lo tapi beda bagi gue, kehidupan kita gak sama!" Diviana Frazetta. Keduanya, selalu membuat kehebohan karena aksi gila mereka. Bahkan, kini keduanya sudah resmi berpacaran...