"Karena sejatinya masalah harus dilewati, sama halnya dengan kehidupan."
Diviana langsung pergi menghampiri Gibran yang sedang duduk dibangku paling belakang kelas Ghost. Ia langsung manarik paksa lengan Gibran lalu membawa cowok itu pergi dari dalam kelasmenuju halaman belakang sekolah.
Gibran lalu melepaskan cekalan tangan Diviana yang berada di lengannya. Ia mendorong tubuh Diviana ke tembok sekolah. Tak perduli Diviana yang meringis kesakitan saat tubuhnya terbentur tembok sekolah.
"Ada apa bangsat! Kenapa lo bawa gua kesini!" bentak Gibran menahan seluruh amarahnya.
"Gibran! Kenapa lo tega banget nyebarin foto-foto itu ke mading sekolah!" ujar Diviana membuat Gibran kebingungan.
"Maksud lo apa, gua gak nyebarin apa-apa ke mading sekolah."
"Tapi foto foto kemarin yang lo tunjukin ke gua ada di mading sekolah!" ujar Diviana membuat Gibran menghela nafas.
"Gua gak pernah nyebarin apa apa ke mading sekolah, jadi gua minta tolong sama lo gak usah fitnah gua atas kejadian di mading itu!"
"Gua yakin pasti lo lagi bohong kan!"
"Gua mau jujur gimana lagi hah, gak jelas banget lo jadi cewek!"
"Gua tau, pasti lo kan yang nyebarin foto-foto itu ke mading sekolah."
"Lo dengar ya, gua gak tau sama sekali tentang masalah yang ada di mading sekolah itu, terus kenapa harus gua yang lo tuduh-tuduh."
"Karena cuma lo dan Aqeel doang yang tau tentang foto itu!"
"Asal lo mau tau ya, semua foto-foto itu udah gua buang ke kotak sampah bangsat!"
"Gila lo ya!"
"Kenapa hah kenapa lo gak terima kalo gua buang semua foto-foto itu ke kotak sampah, lo kira gua mau nyimpen-nyimpen foto lo sama om-om, sorry aja gak ya!" celetuk Gibran membuat Diviana terdiam seribu bahasa.
"Jawab bangsat gak usah diam aja punya mulut kan lo, jadi jawab omongan gua tadi, kemana nyali lo kok tiba-tiba ciut begini!" pekik Gibran tepat diwajah Diviana.
"Deo gak punya hati lo ya!"
"Lo yang gak punya hati, suruh siapa main dibelakang gua sama om-om, cih murahan banget lo jadi cewek."
"Gua enggak pernah main sama om-om dibelakang lo bangsat!"
"Halah bullshit omongan lo tuh, oh jangan-jangan dua harian kemarin pas lo enggak masuk sekolah itu lo habis main sama om-om ya hahaha!"
PLAKK!
"Jaga ucapan lo, Gibran Deonovean!"
"Kenapa hah kenapa, lo enggak suka kalo gua ngomong kayak begitu hahaha."
"Gak jelas banget lo jadi cowok, kenapa sekarang lo berubah jadi begini sih Deo."
"Gua gak berubah gua masih Gibran yang sama, Gibran yang mau aja dibohongi sama cewek licik kayak lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple✔
Ficção Adolescente"Gue suka gila-gilaan tapi gak pernah gila benaran!" Gibran Deonovean. "Bagi lo tapi beda bagi gue, kehidupan kita gak sama!" Diviana Frazetta. Keduanya, selalu membuat kehebohan karena aksi gila mereka. Bahkan, kini keduanya sudah resmi berpacaran...