Chapter 27

538 24 0
                                    

"Karena kesalahpahaman bisa menyebabkan seseorang menjadi pergi."

Happy Reading❤❤

Diviana duduk berdiam diri di taman rumahnya, merenungkan semua yang terjadi malam ini pada dirinya dan Gibran perlahan air matanya mengalir kembali membasahi pipinya. Dengan berat hati Diviana memilih untuk masuk kedalam rumahnya, ia lalu berdiri dibelakang pintu sedang sibuk menguatkan dirinya habis itu ia langsung berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya.

"Demi apapun gua merasa bersalah banget sama Deo, pokoknya gua harus minta maaf sama dia besok!" ucap Diviana lalu masuk kedalam kamarnya.

Diviana memilih duduk dipinggir kasur king size-nya lalu meletakkan ponselnya di atas nakas sebelah tempat tidurnya lalu Diviana merebahkan tubuhnya, perlahan tapi pasti kantuk pun datang menyelimuti matanya membuat Diviana seketika tertidur dengan pulas dan bahkan dekuran halus dari bibir Diviana mulai terdengar.

***

Namun berbeda dengan Gibran, cowok itu masih mengendarai mobilnya entah dirinya juga masih bingung ingin menuju kemana sekarang yang jelas bukan pergi ke rumah ataupun pergi ke apartemennya melainkan mobilnya ingin menuju ke salah satu club malam yang berada di Ibu Kota, beberapa menit kemudian akhirnya mobilnya Gibran sudah sampai di parkiran club membuat ia segera keluar dari dalam mobil lalu berjalan masuk kedalam club membuat para cewek-cewek pada menoleh kearahnya tapi sebisa mungkin Gibran hiraukan ia memilih untuk duduk di bangku bartender club.

"Woi bro gua pesan lima vodka buruan gak usah pake lama!" celetuk Gibran membuat sang pelayan club langsung mengambilkan vodkanya.

"Nih vodka lo, gua jamin lo bakalan terbawa sama rasanya!"

"Thanks bro!" ujar Gibran lalu pergi menuju meja yang berada dipojokan.

Gibran lalu duduk dan menuangkan vodka yang dipesannya tadi kedalam gelas beling yang berada dihadapannya. Lampu kerlap-kerlip menghiasi setiap sudut ruangan club bahkan suara dentuman bass ada dimana-mana membuat seisi club dipenuhi dengan orang-orang yang sedang berpesta ria dan meluapkan seluruh permasalahan hidup mereka. Gibran melepaskan lalu jaketnya dan kembali menuangkan minuman vodka itu kedalam gelasnya. Tiba-tiba saja datang ketiga cewek yang berdiri tepat dihadapan Gibran membuat cowok itu mendongakkan kepalanya menatap ketiga cewek itu.

"Haii ganteng!"

"Ya ampun abang ini ganteng banget sampe bikin gua baper sendiri ngeliatnya."

"Pasti dia kesini karena ada masalah sama keluarga atau gak pacarnya."

"Kayak gimana kalo kita ngehibur dia guyss hitung-hitung lumayan menang banyak."

"Anjir walaupun cewek otak lo kotor juga ya tapi gua sih skuy ajalah!"

"Haii bro mari kita bersenang-senang oh ya gua tuangin minuman lo dulu ya!" celetuk salah satu cewek yang sedang menuangkan minumannya.

"Kamu ganteng banget sih jadi pengen kiss uwuu sayang!" sahut cewek satunya yang sedang duduk di pangkuan Gibran.

Demi apapun Gibran sebisa mungkin untuk menahan dirinya agar tidak salah berbuat dan memilih untuk menghiraukan semua yang dilakukan oleh ketiga cewek itu, lama kelamaan tingkah cewek itu semakin bejat dan semena-mena pada dirinya membuat Gibran menghela nafas semua cowok yang diperlakukan seperti itu pasti akan terbawa nafsu demi apapun pikiran Gibran sekarang sudah dipenuhi dengan hal negatif. Sekilas bayangan wajah Diviana melintas didalam benaknya membuat Gibran langsung saja mendorong tubuh cewek yang berada di pangkuannya itu hingga terjatuh kelantai.

Crazy Couple✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang