"Memulai hidup yang baru."
***
TIGA HARI KEMUDIAN...
Sahabatnya sudah berkumpul di apartemen Gibran, ada yang bucin dan ada juga yang bercanda ria. Setelah pulang dari kebun teh, hati Gibran sedikit lega meskipun ia masih merindukan Diviana.
Rindu memang wajar, yang tak wajar adalah saat dirinya meminta Tuhan untuk mengembalikan Diviana ke dunia lagi, baru itu tidak wajar. Ia lalu meminum coca colanya, hari ini apartemennya kedatangan mantan Davina yaitu Lintang.
"Bang Lintang kuliah dimana?" tanya Aurel membuat Lintang menoleh ke arahnya.
"Aurel!" tegur Dimas menatap sinis.
"Dih apaan sih Dimas, nyambung aja."
"Cie ada yang cemburu!" celetuk Aqeel tertawa melihat wajah kesal Dimas.
"Suka suka gualah."
"Yah Dimas ketahuan cemburu sama bang Lintang."
"Cemburu tanda cinta, jadi wajarin aja kalo gua cemburu Aurel kan bini gua."
"Rokok gak?" tanya Lintang memberikan kotak rokok pada Gibran.
Gibran menggeleng pelan, "Enggak bang, gua udah berhenti ngerokok."
"Kenapa."
"Gapapa, pengen berhenti aja," ujar Gibran menatap Lintang.
"Gua bangga sama lo! Sehancur-hancurnya lo kehilangan dia, lo berani stop'in diri lo untuk berbuat buruk."
"Karena Gibran tau, Vivi pasti marah kalo dia pergi ke club malam lagi!" celetuk Amira.
"Gua bersyukur banget, bisa dibersamakan dengan dia meskipun hanya sementara!" ujar Gibran tersenyum kecil.
"Lo jadi kuliah diluar negeri?" tanya Aqeel menatap Gibran.
"Jadi, gua mau ambil kuliah di Amerika."
"Yah berarti kita bakalan pisah dong!" sahut Dimas tertawa kecil meskipun jauh didalam hatinya tidak rela.
"Ya mau gimana lagi tapi kan masih bisa kontekkan lewat ponsel kalo rindu."
"Semoga ini yang terbaik untuk lo."
"Bismillah, langkah awal untuk bangkit."
"Terus gimana sama Davina kalo lo pergi ke luar negeri?" tanya Lintang menatap Gibran yang meminum kopi hitamnya.
"Gua bakalan ngomong sama dia kalo gua mau kuliah diluar negeri."
"Terus nasib pertunangan lo berdua kayak gimana?" tanya Amira membuat sang empu diam seribu bahasa.
"Gua bakal batalin pertunangan gua sama Davina, lagian gua juga tau ada seseorang yang begitu tulus mencintai Davina," ucap Gibran lalu menatap Lintang.
"Maksud lo bang Lintang pernah pacaran sama Davina gitu?" tanya Aurel membuat Gibran mengangguk kecil.
"Iya Rel bang Lintang itu mantannya Davina mereka putus karena masalah pertunangan gua sama Davina."
"Ternyata pertunangan lo sama Davina, sama-sama nyakitin kedua pihak ya."
"Benar banget, gua pikir gua doang pihak yang tersakiti taunya Davina juga sama."

KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple✔
Teen Fiction"Gue suka gila-gilaan tapi gak pernah gila benaran!" Gibran Deonovean. "Bagi lo tapi beda bagi gue, kehidupan kita gak sama!" Diviana Frazetta. Keduanya, selalu membuat kehebohan karena aksi gila mereka. Bahkan, kini keduanya sudah resmi berpacaran...